manadoterkini.com, SULUT – Penghuni gedung cengkih Sario (julukan kantor DPRD Sulut) terus melakukan manuver menelusuri aset-aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).
Dimana Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut yang dipercayakan untuk mengurusinya kini menggenjot aset kepemilikan tanah di sekitar lapangan golf dan stadion klabat.
Kepala Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Sulut (Setdaprov) James Sela menjelaskan persoalan asset lahan Pemprov yang sedang dibahas di antaranya berada sekitar Stadion Klabat Kecamatan Ranotana dan lapangan golf di Kairagi Dua.
“Untuk tanah di sekitar lapangan golf ada 10 hektar. Sementara lahan di kompleks stadion klabat masih akan didata ulang. Di situ hanya satu saja yang telah memiliki sertifikat,”katanya.
Noldy Lamalo Wakil Ketua Komisi II yang memimpin rapat mengatakan pembahasan tersebut masih akan dilanjutkan. Mengingat ada informasi sudah ada asset milik Pemprov yang beralih fungsi. “Saya meminta agar tidak berkembang informasi kepada masyarakat akan ada penggusuran karena ini masih dalam rangka mencari data bukan langsung akan menggusur. Jadi jangan sampai ada informasi di luar sana ada penggusuran,” tutup Lamalo. (Jef )
