Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanMinahasa Selatan

Bupati Minsel Beri Signal Positif ASN Non Job

×

Bupati Minsel Beri Signal Positif ASN Non Job

Sebarkan artikel ini
bupati
Inilah penyataan Bupati lewat media sosial bagi ASN yang belum mendapat jabatan

manadoterkini.com, AMURANG-Ini kabar gembira bagi seluruh Aparat Sipil Negera (ASN) atau para pegawai negeri sipil (PNS) yang belum terakomodir untuk menduduki jabatan structural eselon IIb, III dan IV dalam Kabinet baru Pakar (Paruntu-Wongkar).

Berdasarkan Peraturan Pemerintag No.18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan Perda Kab.Minsel No 6 Tahun 2016, telah dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Kamis (29/12/2016) oleh Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE.

Menariknya, pasca pelantikan Perangkat Daerah orang nomor satu di Minsel ini mengeluarkan statemen mengejutkan lewat media sosial melalui akun pribadinya. Dimana dengan tegas Tetty sapaan akrab Bupati Cantik ini memberikan signal positif untuk para ASN atau PNS yang belum terakomodir akhir tahun kemarin.

Menurutnya, Rolling bisa dilakukan setiap saat. Jadi para ASN atau PNS yang belum terakomodir jangan dulu kecewa tetapi tetap dan teruslah berdoa serta bekerja keras.

“Saya mintakan agar ASN atau PNS yang belum terakomodir tetaplah berdoa dan bekerja keras dengan cerdas, energik dan professional. Jangan mudah patah semangat, pasti akan indah pada waktuNya,” pintah Paruntu sambari menambahkan bahwa Sabar itu Indah. “Sabar itu Indah. Jadi sabarlah, semua ada waktunya,” tutupnya.

Jelas saja pernyataan Tetty ini disambut positif oleh seluruh ASN atau PNS yang ada di Pemkab Minsel. Hal ini terpantau dari raut wajah mereka yang dahulunya suram dan muram, kini mulai memiliki semangat ‘45’ untuk tetap bekerja, dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

“Terima kasih Ibu Bupati atas perhatian Ibu untuk kami. Kami akan menjalankan amanat Ibu Bupati yaiti kerja Cerdas, Energik dan Professional. Mudah-mudahan ‘waktu’ yang Indah itu, diisi oleh kami yang belum terakomodir,” ucap beberapa pejabat yang dahulunya menduduki jabatan eselon II, III, IV dan Staf sambari memintah namanya tidak dipublikasikan. (tim)