Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Bitung

Ketua TP-PKK Bitung Ajak Masyarakat Berantas Sarang Nyamuk

×

Ketua TP-PKK Bitung Ajak Masyarakat Berantas Sarang Nyamuk

Sebarkan artikel ini

Khony Rawungmanadoterkini.com, BITUNG – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bitung Dra Khouni Lomban-Rawung Msi, yang juga sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Bitung mengajak masyarakat berantas sarang nyamuk guna mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)‎

‎”Untuk seluruh keluarga, masyarakat Kota BITUNG tercinta m‎ari bersama l‎akukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)‎, “ujar Rawung.

Caranya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan kita masing-masing.

Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, ‎yaitu nyamuk aides aegypti.

‎Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa ‎metode yang tepat baik secara Lingkungan, ‎Biologis maupun secara Kimiawi yaitu:

1. Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi
tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.

PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak berkembang tidak dapat berkembang biak.

Pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan dengan: Menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali. Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur agar ‎berkembang menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.

Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan tempat air lain dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat-tempat ‎tersebut.

Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung setidaknya seminggu ‎sekali.

Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama ‎yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti ‎sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik.

Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan tanah.

Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan salurannya ‎kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun.

2. Biologis
Pengendalian secara biologis adalah pengandalian perkambangan nyamuk dan ‎jentiknya dengan menggunakan hewan atau tumbuhan. seperti memelihara ikan ‎cupang pada kolam atau menambahkannya dengan bakteri Bt H-14.

3. Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi merupakan cara pengandalian serta pembasmian ‎nyamuk serta jentiknya dengan menggunakan bahan-bahan kimia.

Cara pengendalian ini antara lain dengan melakukan pengasapan/fogging dengan menggunakan malathion dan fenthion yang berguna ‎untuk mengurangi kemungkinan penularan Aides aegypti sampai batas tertentu.

Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain.

Cara yang paling mudah namun efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah ‎dengan mengkombinasikan cara-cara diatas yang sering kita sebut dengan ‎istilah 3M plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta ‎menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai ‎tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk.

Selain itu juga dapat dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menur larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, ‎memasang kelabu, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, ‎memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta tindakan ‎lain yang sesuai dengan kondisi setempat.

Pemberantasan Sarang Nyamuk ‎PSN merupakan tindakan untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk. ‎Tindakan PSN terdiri atas beberapa kegiatan antara lain melalui 3M.

3M adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik ‎dan menghindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara:

Menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan, ember,
vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali.

Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum, dan lain-lain.

Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah yang dapat ‎menampung air hujan. (Ref)