Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Hari Peduli Sampah, Pemprov Sulut Lakukan Bersih-bersih Sungai

×

Hari Peduli Sampah, Pemprov Sulut Lakukan Bersih-bersih Sungai

Sebarkan artikel ini

 

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari, pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama seluruh SKPD melakukan kegiatan bersih-bersih sungai.

Sebelum aksi nyata ini, kegiatan diawali dengan apel bersama yang dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sulut Rudy Mokoginta, mewakili Gubernur Olly Dondokambey.

SulutMokoginta mengatakan, dengan pertambahan penduduk dan perubahan pola komsumsi masyarakat, menimbulkan bertambanya folume, jenis dan karakteristik sampa yang semakin beragam, ditamba lagi pengolahan sampa selama ini belum sesuai dengan metode dan tehnik yang berwawasan lingkungan.

“Hal inilah yang menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat, termasuk lingkungan, ” ungkapnya.

Seiring dengan persoalan ini, sampa telah menjadi persoalan serius, bahkan menjadi persoalan nasional, terlebih sampah di laut.

“Realitas ini memberi dampak yang tidak baik terhadap proses pembangunan, tidak hanya nasional tetapi juga dengan pembangunan Sulawesi Utara, yang sekarang ini memprioritaskan pengembangan sektor pariwisata, ” tandas Mokoginta.

Karena itu, Dia mengajak agar semua elemen untuk konsisten dan bekerja keras, agar kebersihan bisa tercipta, sehingga siapa pun yang berada dan datang di daerah ini bisa mendapatkan kenyamanan.

Sebelumnya, Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Sulut Marly Gumala dalam laporannya menyampaikan, kegiatan dalam rangka HPSN Provinsi Sulut dilaksanakan dalam bentuk bersih-bersih, laut dan sungai, yang bersinergi dengan SKPD lingkup Pemprov serta pemerintah Kota Manado.

Adapun 5 lokasi di teluk Manado yang menjadi tempat aksi nyata bersih-bersih ini, antara lain ; Sungai Malalayang, Pantai Bahu, Sungai Sario, Sungai Tondano dan Sungai Tumumpa.

Diketahui, aksi nyata tersebut selain melibatkan SKPD Lingkup pemprov dan pemerintah Kota Manado, juga melibatkan TNI, Polri, LSM, pelaku usaha, serta siswa.(alfa)