manadoterkini.com, BITUNG – Guna peningkatan ketahanan pangan dan gizi keluarga, Dra Khouni Lomban-Rawung, MSI selaku Ketua TP-PKK kota Bitung menggagas program gerakan “MaMa (Mari Menanam, red) Cabai”.
Komitmen Rawung ini diimplementasikan melalui MoU dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bitung serta Persit Kartika
Candra Kirana.
Penandatanganan MoU ini sendiri dilaksanakan saat serangkaian kegiatan Car Free Day (CFD) pemerintah kota (Pemkot) Bitung, Sabtu (25/02) yang ikut disaksikan Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban SE MSi.
Menurut Rawung, Gerakan “MaMa Cabai” ini merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga serta mendukung program Swasembada Pangan yang sedang digalakkan Presiden Jokowi lewat Kementrian Pertanian.
Selain itu juga sektor Ketahanan pangan di Kota Bitung tidak lepas dari sifat produksi komoditi pangan itu sendiri yang musiman dan berfluktuasi karena sangat mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca.
Perilaku produksi yang rentan terhadap perubahan iklim tersebut tidak dilengkapi dengan kebijakan pangan yang tangguh maka akan sangat merugikan, maka dari pada itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mewujudkan ketahanan pangan Kota Bitung.
“Cabai menjadi pilihan yang tepat untuk dikembangkan. Karena kebutuhan cabai masyarakat Sulawesi Utara sangat tinggi hingga mencapai 500 ton/bulan.
Gerakan MaMa Cabai ini adalah solusi yang tepat bagi peningkatan ekonomi keluarga ditengah keadaan sumberdaya lahan yang semakin terbatas.
“Apabila program ini sukses maka saya yakin masalah harga cabai yang tinggi akan teratasi secara permanen, maka dari pada itu saya mengajak segenap anggota TP-PKK Kota Bitung untuk ikut mensosialisasikan pentingnya menanam cabai bagi setiap rumah tangga di Kota Bitung sebagai wujud HATI TP-PKK dalam memaksimalkan pemanfaatan pekarangan rumah,” jelas Rawung.
Dikesempatan itu juga Rawung memberikan bibit cabai kepada 8 utusan Kecamatan dan organisasi wanita se kota Bitung. sembari berpesan agar setiap bibit yang diberikan dapat dikembangkan sehingga menghasilkan cabai yang bermanfaat bagi setiap rumah tangga.(ref)