manadoterkini.com, SULUT – Ada fenomena baru diseluruh tanah Minahasa yang belakangan ini menjadi trend. Bahkan ini mengundang berbagai reaksi di dalam masyarakat. Banyaknya Ormas adat yang muncul saat ini mendapat responden positif dan negatif.
Ada yang beranggapan semakin banyaknya ormas adat dapat menciptakan premanisme baru yang berlindung dibawah panji ormas adat itu sendiri.
“Dengan semakin banyaknya ormas adat pertanda bahwa budaya Minahasa telah bangkit kembali. Lihat saja kalau dulu sangat sedikit kelompok Kabasaran tapi sekarang hampir semua desa di Minahasa sudah kembali mempunyai kelompok kabasaran,” ungkap Fani Legoh Legislator PDI-P dapil Tomohon-Minahasa yang duduk di Komisi 4 DPRD Sulut.
Begitu pula dengan Budaya Minahasa lainnya yaitu tari-tarian sudah di sukai oleh generasi muda saat ini misalnya Tari Maengket, Tari Pisok, Musik Bambu dan banyak lagi. “Budaya Minahasa kembali hidup lewat keberadaan ormas-ormas adat ini,” terangnya.
“Persoalan sekarang bagaimana ormas – ormas adat ini menjaga eksistensinya sehingga tidak tergerus dalam hal-hal yang nantinya akan menodai nilai-nilai kebudayaan yang melekat pada mereka,” pungkas Legoh saat diwawancarai oleh wartawan manadoterkini.com. (Jef)
