manadoterkini.com, JEPANG – Kunjungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selama beberapa hari di Jepang, akhirnya berbuah kerjasama dibeberapa sektor.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE melalui Sekretaris Daerah Sulut Edwin Silangen SE MS menjelaskan bidang kerjasama yang akan segera ditindaklanjuti adalah bidang pendidikan dan ketenaga kerjaan.
Dari hasil pertemuan dengan IM Japan, setiap tahunnya mereka akan menerima pekerja magang dari Indonesia kurang lebih 1500 orang, yang tentunya sudah melewati rekruitmen dan test.
“Karena itu, Pemerintah Provinsi akan mempersiapkan tenaga kerja Sulut yang akan magang di Jepang dengan membekali mereka kursus bahasa Jepang dan belajar kultur, bekerjasama dengan Unsrat, sehingga tahun depan kita mentargetkan 200 orang bisa lulus test,” ungkap Silangen, Kamis (30/03/2017).
Silangen juga menambakan dari IM Japan mengharapkan tenaga kerja yang ke Jepang didominasi asal Sulawesi Utara. “IM Japan dan Pemprov Sulut juga akan menindaklanjuti dengan MoU,” ujar Sekprov yang saat ini mendampingi Gubernur dalam kunker di negeri Sakura.
Sementara, dari pertemuan dengan St Luke International University, Pemprov bersama Unsrat sepakat memaksimalkan kerjasamanya di bidang tenaga medis.
“Kerjasama tenaga medis khususnya pendidikan keperawatan dan penelitian medis dengan Jepang selama ini sudah terjalin baik. Secara, timbal balik mengirim tenaga pengajar dosen di masing-masing universitas,” terang Sekprov.
Seprov juga mengatakan dari kunjungan kerja ini, Gubernur Olly Dondokambey bersama rombongan berkesempatan bertemu serta berdialog dengan masyarakat Sulut yang berada di Oarai Jepang. Selanjutnya, dari Oarai rombongan akan bertolak ke Tokyo. Dan rencananya kembali ke Manado, Sulut besok hari, Jumat (31/03/2017).
Turut serta bersama Gubernur diantaranya Ketua DPRD Andre Angouw, Rektor Unsrat Prof DR Ellen Kumaat DEA, Anggota DPRD Sulut Rocky Wowor, Kadis Pendidikan Gemmy Kawatu SE.(advetorial/alfa)