Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Tenggara

Naik Pangkat IVD, Liwe : Ini Anugera Tuhan

×

Naik Pangkat IVD, Liwe : Ini Anugera Tuhan

Sebarkan artikel ini
Farry Liwe
Sekda Mitra Ir Farry Liwe MSc,

manadoterkini.com, RATAHAN – Memilih jalur Aparatur Sipil Negara (ASN) kini telah menghantar Ir Farry Liwe MSc sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Dan baru-baru ini top birokrasi Mitra tersebut menerima penghargaan kenaikan pangkat dari IV C ke IV D.

Liwe pun mengakui apa yang diraihnya itu anugerah yang Tuhan berikan. “Ini semua karena Tuhan, ” ungkap lelaki murah senyum yang lahir di Tumpaan 15 Februari 1958 ini.

Megawali karir sebagai seorang staf pangkat III A di Dinas PU Provinsi Sulut tahun 1989, pemilik hobby tenis meja ini punya prinsip, sebagai birokrat yang terpenting adalah loyalitas. Hanya saja bukan loyalitas buta, kemudian harus profesional.

“Dua hal ini yang wajib dan penting untuk dipegang seorang ASN dalam menjalankan tugas,” ujar Liwe saat bersua dengan wartawan baru-baru ini di Ratahan.

Bicara soal kendala yang dihadapi selama karir birokrat, menurut Liwe ada begitu banyak baik eksternal maupun internal. Dimana tekanan yang datang cukup besar, karena itu jangan loyal buta.

“Dalam menjalankan tugas semua harus dibingkai dengan aturan sehingga tidak menimbulkan persoalan hukum,” kata Liwe.

Jebolan S2 salah satu universitas ternama di Jakarta ini menuturkan, hal penting yang perlu diteladani sebagai seorang pegawai yaitu kerja, kerja dan kerja sesuai tugas pokok yang dipercayakan, professional, kembangkan diri, dan jangan berfikir soal jabatan.

“Yang tidak kalah pentinya sebagai pegawai, jangan sekali-kali menilai atasan, menilai bawahan itu harus. Saya mau katakan, sebagai seorang Sekda saya boleh berfikir seperti bupati, tapi bertindak sebagai bupati tidak boleh, ini yang harus kita pegang,” tegas Liwe.

Boleh berada dipuncak karir tertinggi birokrasi dengan pangkat IV D, Liwe mengakui semua atas anugerah dan kasih Tuhan dalam hidupnya. Bicara soal peran keluarga kata Liwe, keluarga sangat menopang sehingga Ia boleh seperti sekarang ini.

“Jangan lupa juga untuk selalu hidup sederhana, tidak menyalahi aturan, dan jangan terlalu memaksakan diri,” tuturnya.

Lanjut ditambahkan mantan Sekda Minsel ini, apabila pensiun dari birokrasi, dirinya akan terus mengabdikan diri untuk masyarakat terutama dalam melayani Tuhan.

Adapun perjalanan karir dan pengabdian Ir Farry Liwe dipemerintahan yaitu, tahun 1989 hingga 2017 bertugas di Dinas PU Provinsi dengan awal karir sebagai staf pangkat III A. Sebelum mengakhiri tugasnya di PU Provinsi, Liwe dipercayakan memegang jabatan Kepala Bidang Program dan Anggaran.

Ia kemudian ditugaskan sebagai Kepala Dinas PU Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) tahun 2007 hingga 2010, selanjutnya maju mencalonkan diri sebagai calon bupati Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Sayangnya langkah Liwe untuk menduduki kursi orang nomor satu Minsel kala itu kandas.

Pada tahun 2011, Liwe masuk dalam struktur pemerintahan Bupati terpilih Minsel Tetty Paruntu dengan jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Setdakab Minsel hingga didefinitifkan pada 2013.

Setelah itu, beberapa bulan kemudian Liwe dipercayakan merangkap jabatan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Minsel selama satu tahun yaitu 2013-2014.

Saat menjabat Sekda Minsel, Liwe kembali merangkap jabatan kali ini sebagai Kepala Dinas ESDM Kabupaten Minahasa Tenggara. Terakhir, pada tahun 2016 dilantik sebagai Sekda Mitra hingga saat ini.(jay/tim)