Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Utara

Wabup Lengkong: Paskah Bukti Nyata Kasih Allah Kepada Umatnya

×

Wabup Lengkong: Paskah Bukti Nyata Kasih Allah Kepada Umatnya

Sebarkan artikel ini

minutmanadoterkini.com, AIRMADIDI-Wakil Bupati Minahasa Utara (Minut) Ir Joppy Lengkong mengatakan, Paskah adalah bukti nyata kasih Allah kepada umatnya.

“Kebangkitan Yesus Kristus yang kita kenal dengan perayaan Paskah, adalah bukti nyata kasih Allah kepada umatnya. Dimana, Yesus telah menebus dosa-dosa kita dan mengalahkan maut,” ujar Wabup Lengkong, saat beribadah merayakan Paskah di GMIM Kyrios Kawiley wilayah Minawerot Minut, Minggu (16/4/2017).

Lanjutnya, ada 2 hal penting yang bisa kita maknai melalui momentum kebangkitan Yesus atau paskah, yaitu ketaatan Yesus kepada Tuhan Allah, manakala menanggung beban untuk dosa manusia dan Bertahan dalam penderitaan sebagai manusia. Dan kasih Tuhan memberikan pengampunan melalui kematian Yesus di kayu salib.

“Paskah merupakan kemenangan melalui peristiwa kebangkitan. Hal ini yang dirayakan umat yang percaya bahwa maut dan kematian sudah dikalahkan. Umat manusia harus percaya bahwa Yesus telah bangkit, demikian juga manusia yang percaya kelak akan dibangkitkan. Dan pada moment Paskah ini juga, mari kita saling mengasihi dan mengampuni,” kata Wabup Lengkong, yang hadir bersama istri Jeivi Wijaya STh, yang adalah Ketua TP PKK Minut.

Ibadah yang dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Pdt Juliana Tawas Suoth STh, mengambil bacaan firman Tuhan yang terdapat pada Injil Lukas 24:1-12, dengan tema ‘Dia Hidup Supaya Kita Hidup’.

“Jika kita mengamati perilaku manusia sekarang ini, maka kita akan menjadi kecewa dan cemas. Ada orang hidup hanya untuk kepentingan dan keinginannya sendiri. Mereka menikmati kesenangan dengan mengabaikan nilai-nilai moral tanpa mempedulikan nasib sesama. Orang lain menderita dan dikorbankan demi memuaskan kepentingan pribadi atau kelompok. Bila perilaku seperti ini masih dilakukan oleh orang Kristen, maka patut dipertanyakan landasan iman hidupnya,” ujar Suoth, dalam hotbahnya.

Dikatakanya lagi, melalui perayaan Kebangkitan Yesus Kristus, orang percaya diajak untuk mengutamakan pemaknaan spiritual yang bersentuhan dengan realitas kehidupan sehari-hari. Sehingga perayaan Paskah memberikan kontribusi yang positif dalam membangun iman dan karakter hidup yang lebih baik.

“Untuk itu kita diajak tidak hanya merayakannya dalam bentuk ibadah dan arak-arakkan (selebrasi), tetapi lebih mengkedepankan nilai-nilai spiritual yang membangkitkan kepedulian akan hidup manusia, terutama bagi anak-anak dan perempuan yang sering menjadi korban kekerasan, pelecehan seksual dan ketidakadilan, juga bumi/alam yang semakin memprihatinkan karena ulah manusia,” tandasnya.(Pow)