Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Paksa Usir Fahri Hamzah Dari Kantor Gubernur Sulut, Massa Bentrok Dengan Polisi

×

Paksa Usir Fahri Hamzah Dari Kantor Gubernur Sulut, Massa Bentrok Dengan Polisi

Sebarkan artikel ini

adat minahasamanadoterkini.com, MANADO-Upaya massa yang terdiri dari LSM Adat Minahasa dan Masyarakat Sulut, untuk mengusir Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dari Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (13/5/2017), berakhir ricuh karena bentrok dengan aparat kepolisian.

Dari pantauan manadoterkini.com sekira pukul 13.30 WITA massa mulai berberkumpul dan berkumpul di depan Kantor Gubernur Sulut, usai melakukan aksi penghadangan Fahri Hamzah di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Dan massa pun mulai berorasi meminta dan mendesak agar Hamzah kembali pulang ke Jakarta. Bahkan massa berusaha masuk ke dalam Kantor Gubernur Sulut, untuk mengusir Hamzah yang sedang berada di dalam dan hadir sebagai pembicara pada satu kegiatan.

manadoNamun usaha tersebut sia-sia saja, karena aparat kepolisian yang ditugaskan untuk pengamanan tidak mengizinkannya. Massa pun bernegosiasi dan meminta agar Gubernur Olly Dondokambey SE atau perwakilannya menemui mereka. Sayangnya upaya itu tidak membuahkan hasil, dan diduga karena tidak mendapat respon, massa pun nekat menorobos pagar betis aparat kepolisian, sehingga bentrok pun tak terhindarkan.

Aparat kepolisian akhirnya menggunakan mobil water canon untuk menghalau massa yang sudah sempat masuk gerbang Kantor Gubernur. Bahkan aparat dari kesatuan Brimob Polda Sulut menembakan gas air mata untuk membubarkan massa yang terus berupaya masuk. Aparat kepolisian lainnya juga, sempat memberi peringatan dengan melepaskan tembakan ke udara, karena sebagian massa dari luar kantor Gubernur mulai melempar batu ke arah aparat.

Untungnya bentrok tersebut tidak berlangsung lama, karena sejumlah pimpinan massa dan dari aparat kepolisian berhasil meredam emosi kedua belah pihak. Dari kubu massa yang terdiri dari LSM Adat Minahasa dan Masyarakat Sulut, sempat mengalami sakit pada bagian mata karena iritasi, akibat dari gas air mata. Untungnya gas air mata tersebut sempat kembali dilemparkan salah satu anggota LSM Adat Minahasa ke dalam halaman Kantor Gubernur, dan sejumlah massa pun langsung membasuh matanya dengan air mineral, dan pada kejadian tersebut tidak ada korban yang mengalami cerdera atau pun luka parah.

manadoAkhirnya, sekira pukul 16.00 Wita, massa membubarkan diri dengan tertib, setelah mengetahui Fahri Hamzah telah keluar dari Kantor Gubernur Sulut, melalui pintu belakang.

“Dia (Fahri Hamzah,red) telah diantar keluar melalui pintu belakang, dan menurut informasi langsung menuju bandara, untuk terbang kembali ke Jakarta,” ujar sumber yang tidak ingin namanya disebut dalam pemberitaan ini.(Pow)