manadoterkini.com, AIRMADIDI-Terkait soal Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang baru, yang menuai rasa kecewa sejumlah elemen masyarat karena bukan putra daerah, oleh Wakil Ketua DPRD Drs Denny Wowiling menanggapi hal ini mengatakan, cara berpikir primordial harus dihindari.
“Sekda yang baru adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang siap ditempatkan dimana saja di wilayah negara kita, Sekda bukan Aparatur Sipil Daerah (ASD). Ini yang harus dipahami, bahwa Sekda adalah aparat negara bukan aparat daerah,” DeWo-sapaan akrab Wowiling.
Lanjutnya, harus dihindari cara berpikir primordial, Sektarian, kesukuan dan kedaerahan, yang hanya mengkotak-kotakan dan memecah bela persatuan.
“Saat ini negara sementara menggalakkan gerakan pemersatu bangsa dan meminimalisir sifat tindakan serta pemikiran dan perspektif pada primordial sektarian, juga kesukuan. Kita ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata DeWo, sembari mencontohkan Ahok (Basuki Tjahaya Purnama) mantan Gubernur DKI Jakarta, yang bukan putra daerah dan etnis lain, namun dipercaya masyarakat dan cara serta hasil kerjanya diakui masyarakat.
“Apalagi Sekda yang baru telah melalui seleksi terbuka, dan telah melalui konsultasi di Komisi ASN, tentunya hasil tersebut adalah pengakuan. Marilah kita berpikir maju, jangan hanya ingin mendapatkan jabatan dan fasilitas dengan cara pendekatan yang berkualitas, mari berkompetisi secara sehat,” tandasnya.(Pow)
