Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanMinahasa Tenggara

Curah Hujan Yang Tinggi,Mitra Siaga Bencana Longsor dan Banjir

×

Curah Hujan Yang Tinggi,Mitra Siaga Bencana Longsor dan Banjir

Sebarkan artikel ini

mitramanadoterkini.com, RATAHAN – Hujan deras yang terus mengguyur khususnya di wilayah kabupaten Mitra beberapa hari terakhir ini mengakibatkan bencana, yaitu akses jalan raya serta jembatan putus.

Tak hanya itu areal persawahan yang ada di daerah kecamatan Tombatu dan Toundanow diterjang banjir dan lumpur, dan sekira 22 rumah warga juga terkena timbunan longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ferry Uway menjelaskan, berdasarkan data dilapangan kejadian tersebut akibat hujan yang berlangsung ,Minggu (11/06).

“Hujan sangat deras dan kejadian tanah longsor berlangsung selama hujan masih mengguyur. Hal ini mengakibatkan sebagian akses jalan dan jembatan juga terputus akibat longsor. Dan sekira 22 rumah warga terkena timbunan material tanah longsor,” terangnya.

Lanjut Uway,sejumlah desa di Kecamatan Tombatu Raya, tak luput dari amukan tanah longsor dan menimpa pemukiman warga. Adapun desa dan rumah yang yang terkena longsor yakni, Desa Kali Oki terdapat 6 titik longsor dan menimpa 12 rumah, Desa Kali 5 Titik longsor dan menimpa 5 Rumah, Desa Betelen 2 titik longsor dan menimpa 2 rumah Dan Desa Tombatu 1 titik longsor menimpa 1 rumah.

“Jadi Longsor yang menimpa rumah masyarakat penduduk Kecamatan Tombatu Raya dipastikan 20 rumah, ditambah Tosuraya Barat, Ratahan, 2 titik longsor dan menimpah 2 rumah,” terang Uway.

Sementara itu akses jembatan di Desa Kali menuju Desa Banga, Kecamatan Tombatu putus total akibat dihantam banjir. Kejadian yang sama juga, dimana longsor menutupi badan jalan raya akses ke dua desa Kali-Ranoketang dan terdapat 3 titik longsor.

“Diduga ada empat kendaraan yang terjebak dilokasi longsor tersebut,” ujar mantan kabag Perkonomian Pemkab Mitra.

Uway menghimbau dengan kejadian tersebut masyarakat terus waspada karena cuaca ekstrim yang terjadi saat ini tentunya tak dapat diprediksi, itu akan berlangsung sampai kapan.

“Curah hujan masih tinggi dan cuaca bisa berubah-ubah menjadi ekstrim, jadi diingatkan kepada masyarakat agar terus waspada,” tutupnya. (Jay)