Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Silangen : SDM Adalah Ujung Tombak Pariwisata

×

Silangen : SDM Adalah Ujung Tombak Pariwisata

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, SULUT – Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan ujung tombak pengembangan pariwisata. Hal ini disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen SE MS pada kegiatan pengembangan kompetensi SDM Bidang Kepariwisataan, yang dilaksanakan di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Jumat (16/06/2017) siang.

Silangen“SDM adalah ujung tombak. Bagaimana bisa meningkatkan pariwisata jika SDM tidak siap? Bukan tidak mungkin turis akan jenuh. Kualitas SDM sangat penting sehingga mampu sepenuh hati melayani wisatawan dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki,” ujar Silangen.

Karena itu, Dia mengatakan berbagai upaya dilakukan Pemprov Sulut, dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven Kandouw dalam mendorong peningkatannya.

“Kita harus mempersiapkan SDM di bidang pariwisata. Provinsi Sulawesi Utara adalah satu dari sepuluh destinasi wisata unggulan di Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata,” katanya.

Keunggulan ini juga yang harus diimbangi dengan kesiapan SDM pariwisata. Bahkan menurut Silangen, kesiapan SDM adalah final dan tidak dapat ditawar.

SilangenSelanjutnya sebagai tidaklanjut dari pemerintah, Pemprov Sulut sementara dan akan terus memberikan pelatihan kepada pelaku pariwisata demi terwujudnya kualitas SDM pariwisata yang memuaskan.

“Ada standar dalam menyambut turis. Bapak gubernur telah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan pelatihan dan kursus bahasa kepada pelaku usaha pariwisata, aparat kepolisian dan lainnya,” terang Silangen.

Diketahui, tren kunjungan wisatawan asing ke Sulawesi Utara pada tiga bulan tahun 2017, menunjukkan angka peningkatan. Selama kuartal I/2017, kunjungan wisatawan asing ke Bumi Nyiur Melambai mencapai 17.941 turis.

Sementara, data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan asing selama kuartal I/2017 melesat hingga lima kali lipat dari posisi kuartal I/2016 yang hanya mencapai 3.467 turis.

Dilihat dari asal negaranya, turis yang melawat ke Sulawesi Utara didominasi dari China. Sejak awal tahun, turis asal Negeri Tirai Bambu selalu menempati urutan pertama.

Adapun, di Maret 2017, jumlah turis China yang melancong mencapai 3.889 turis atau 75,54 persen. Sejak tahun lalu Bandara Sam Ratulangi di Manado sudah menerapkan kebijakan bebas visa untuk 169 negara.

Di sisi lain, peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Sulawesi Utara berbanding lurus terhadap kinerja perhotelan. Tingkat penghunian kamar atau okupansi hotel di Maret 2017 naik 11,43 poin secara bulanan menjadi 68,16 persen.

Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri Staf Ahli Kementerian Pariwisata RI Gusti Ngurah Putra P SE CHT, para pemandu wisata dan tenaga kerja hotel dan restoran di Sulut.(alfa)