Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Politik

Kebudayaan dan Ekonomi Rakyat Menggeliat Dengan Para Kebhinnekaan TMP

×

Kebudayaan dan Ekonomi Rakyat Menggeliat Dengan Para Kebhinnekaan TMP

Sebarkan artikel ini

Marwar siaraitmanadoterkini.com, MAJALENGKA – Dalam rangka menanamkan dan mengamalkan nilai Pancasila dan Kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, DPP TMP menggelar Parade Kebhinnekan di alun-alun Kabupaten, Majalengka, Minggu (23/7/2017).

Acara ini diikuti sekitar 20 ribu massa dari berbagai elemen masyarakat, termasuk menghadirkan pelajar SMA, SMK, dan SMP. Sementara di antara Ormas yang hadir adalah KNPI, GP ANSOR, BMI, PPM,FKPPI, KBPP Polri, Banser, Banaspati, GMBI, Gibas, AMS, Pemuda Persis, PUI, Pemuda Pancasila, Kosgoro, Yayasan Talaga Manggung, Padepokan Talaga Manggung, IPNU, IPPNU, Padepokan Braja Manggala, FKPPI, dan lain-lain.

Acara yang diawali dengan Jalan Sehat Kebangsaan dan parade Kebudayaan dimeriahkan oleh komunitas Seni dari pelajar dan masyarakat seperti angklung, tari tradisional, barongsai, marching-band danbang lain-lain. 20 ribu massa tumpah ruah berkumpul di depan Pendopo Kabupaten. Massa yang antusias mengikuti acara ini memadati Jalan Siti Armilah. Dan massa mengular hingga 2 KM.

Acara ini langsung dibuka oleh Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait, Bupati Majalengka Sutrisno, Wakil Bupati Majalengka Karna Sobahi, Ketua Panitia Kirab Kebhinekaan Tati Purnawati dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Majalengka Jejep Falahul Alam. Dan doa langsung dipimpin oleh Kh. Maman Imanulhaq.

Menurut Ketua Umum TMP, acara ini, selain untuk menanamkan dan mengamalkan nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, juga untuk memperkenalkan dan menumbuhkan potensi yang dimiliki masyarakat Majalengka. Karena itu, Masyarakat Majalengka harus merasakan kebermanfaatan acara kirab Kebhinnekaan ini. Dan karena itu pula, pada acara ini panitia memberikan booth-booth gratis kepada komunitas, industri kreatif dan pedagang kuliner.

“Ini merupakan upaya yang dilakukan oleh TMP untuk mereka. Sejatinya seluruh masyarakat memiliki potensi, tinggal bagaimana kelompoknya yang mampu untuk melakukan pemberdayaan bagi mereka. “Masyarakat Majalengka punya potensi dari keseniaan, industri kreatif dan kuliner. Tinggal kita ingin bergerak dan membantu mereka agar makin berdaya,” katanya.

Langkah yang dilakukan TMP ini diapreasi oleh mereka. Salag satunya Jajang salah satu penjual Es Durian. Warga asli Garut ini merasa berterimakasih kepada TMP yang telah memberikan booth gratis. Dan dia merasa bersyukur pada hari ini dagangannya terjual habis.

“Terimalasih TMP. Semoga acara seperti ini bisa digelar kembali di Majalengka,” katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Lilin Sopian pengolah Badan Usaha Milik Desa (Bumudes) “Bonang Gumilang” industri kreatif Karya Seni Perajin Lukisan Kayu dan Bambu Pa Ojo yang berada di Desa Bonang ini makin dikenal.

“Saya harap dengan adanya booth ini produk kita makin dikenal masyarakat luas,” katanya.

Menurutnya selama ini produk kita terkendala oleh pemasaran. Secara kualitas tidak boleh diragukan. Tapi karena pemasaran yang sulit dan kurang dikenalnya oleh masyarakat luas kita susah berkembang dengan pesat.

“Saya harap dengan acara ini kita diketahui oleh masyarakat dan diharap dibantu oleh pemerintah,”katanya. (Aldi/YS)