Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Dikpora Minsel Siap Rekrut Guru Agama Konghucu

×

Dikpora Minsel Siap Rekrut Guru Agama Konghucu

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, AMURANG – Ini kabar gembira buat para pelajar yang beragama Konghucu di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Pasalnya, tahun ini, para pelajar beragama Konghucu sudah bisa mendapatkan pelajaran agamanya sendiri. Terobosan ini muncul setelah pelaksanaan sosialisasi Peraturan Perundangan Pelayanan Agama Konghucu, di Hotel Sutan Raja, Kamis (10/8) siang tadi.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Minsel, DR Fietber Raco usai kegiatan.

Menurut Raco, telah muncul gagasan untuk mengakomodir pelajar yang beragama Konghucu. “Dalam dialog bersama Kementerian Agama Minsel, Pemkab Minsel, MAKIN Minsel, guru-guru serta pimpinan MATAKIN Pusat, disepakatilah untuk mengakomodir pelajaran agama Khonghucu bagi pelajar beragama Khonghucu,” ujar Raco.

Dalam aturan katanya, memang sudah seharusnya seorang pelajar mendapatkan pelajaran agama sesuai dengan agama yang dia anut. “Meski pelajarnya hanya satu orang, kita wajib untuk memfasilitasi mereka mendapatkan pelajaran agamanya sendiri,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Pusat, Js Budi Suniarto, menjelaskan, sosialisasi itu bertujuan untuk memberitahukan Undang Undang yang menaungi agama Konghucu.

“Selama ini belum banyak orang yang tahu soal Undang Undang Nomor 6 Tahun 2000, yang menaungi agama Konghucu. Nah, tujuan dari sosialisasi ini agar semua pihak yang terkait, baik pemerintah dan umat Konghucu, memahami posisi agama Konghucu, seperti yang tertuang dalam peraturan perundangan itu,” jelas Suniarto, dan diaminkan pengurus MATAKIN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Marchanty Tilung.

Terkait penyediaan guru agama Konghucu serta ujian mata pelajaran Konghucu, mendapat sambutan positif ketua MATAKIN Pusat itu. “Saya sangat senang, pihak Dikpora mau mengakomodir pelajaran agama Konghucu di sekolah-sekolah yang memiliki pelajar beragama Konghucu. Nanti akan dibicarakan dengan pengurus MAKIN Minsel, bagaimana menyediakan tenaga pengajar agama Konghucu di sekolah. Kemungkinan, yang akan melayani pelajaran itu adalah para rohaniawan di internal Konghucu,” ujar Suniarto, yang saat itu didampingi Ketua MAKIN Minsel, Liem Giok Mey.

Dalam sosialisasi itu, juga dibahas soal penanganan pernikahan pasangan yang beragama Konghucu, serta layanan kependudukan lainnya.(dav)