Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanEdukasi dan ReligiPemerintahan

Persatuan dan Kerukunan Harga Mati di Sulut

×

Persatuan dan Kerukunan Harga Mati di Sulut

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, SULUT – Persatuan dan kerukunan kemudian menjadi harga mati yang harus terus dijaga dan dilestarikan eksistensinya, sebagai modal utama pembangunan daerah dan bangsa.

olly“Dengan kerukunan yang bermuara pada kedamaian dan keamanan, generasi muda dapat mengejar pendidikan, aktivitas perekonomian dan alur investasi dapat terjaga, serta proses pembangunan di berbagai sektor dapat berjalan kondusif,” ujar Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam acara makan malam bersama Ketua Umum MUI Prof Dr (HC) KH Ma’aruf Amin di Wisma Gubernuran Bumi Beringin Jumat ( 18/08 ) malam.

Lanjutnya bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk, baik dari sisi agama, etnis, suku bangsa dan bahasa.

“Kemajemukan ini merupakan aset besar pembangunan, namun disisi yang lain juga merupakan bentuk ancaman bagi proses tumbuh kembang bangsa jika kita tidak mampu menyukuri dan menjaganya melalui persatuan dan kerukunan yang berlandaskan Pancasila dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Gubernur.

Patut disyukuri, hal inilah yang telah mampu diwujudkan oleh segenap komponen masyarakat dan stakeholder pembangunan di Sulawesi Utara selama ini.

“Secara konsisten sulawesi utara mengoptimalkan potensi dan keunggulannya guna memberikan dukungan bagi percepatan pembangunan bangsa, bahkan terus menjadi role model ( contoh ) harmonisasi kehidupan bagi daerah-daerah lain di negara kita,” jelasnya.

Namun demikian kerukunan dan kedamaian yang berhasil terpelihara selama ini bukan berarti bahwa daerah ini bebas dan steril dari ancaman, isu, provokator dan pengaruh dari luar, apalagi mengingat karakteristik daerah ini yang merupakan daerah perbatasan.

Dalam konteks itulah, kunjungan Ketua Umum MUI di Bumi Nyiur Melambai saat ini, menjadi sangat relevan dan strategis bagi kita untuk memantapkan harmonisasi kehidupan dan tali silahturahmi, terlebih para tokoh agama yang menempati posisi penting dalam pembangunan.

“Pemahaman, serta keteladanan dari KH Ma’ruf Amin, yang kemudian mampu bermanfaat konstruktif bagi pembangunan daerah Sulawesi Utara semakin rukun, damai, aman sejahtera, maju dan hebat kedepanya,”tutup Gubernur Olly Dondokambey.(Humas/tim)