Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Jokowi Minta Ibu-ibu PKK Jadi Penyejuk di Masyarakat

×

Jokowi Minta Ibu-ibu PKK Jadi Penyejuk di Masyarakat

Sebarkan artikel ini

pkkmanadoterkini.com, SULUT – Ketua TP-PKK Sulawesi Utara, Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menghadiri acara puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-45 dan peresmian Jambore Nasional Kader PKK 2017 di Jakarta (2/10/2017).

Presiden Joko Widodo yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo membuka langsung acara yang bertema budaya hidup sehat dengan kesadaran deteksi dini kanker pada perempuan untuk mewujudkan keluarga Indonesia Sejahtera itu.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi meminta ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk menjadi penyejuk di masyarakat.

Jokowi mengatakan, selama ini suasana di Indonesia kerap panas, terutama saat ada pemilihan kepala daerah, pemilu legislatif maupun pemilihan presiden.

Jika hal tersebut terjadi, ibu-ibu harus turun tangan untuk mendinginkan suasana.

Yang pintar mendinginkan suasana Ibu-ibu. Jangan bapaknya manasin, ibunya ngomporin, ya jadi,” kata Jokowi disambut tepuk tangan ratusan ibu-ibu PKK yang hadir.

Jokowi menambahkan, ibu-ibu PKK juga perlu menyampaikan serta menyadarkan seluruh masyarakat bahwa Indonesia adalah negara besar.

Jangan sampai ada tetangga yang berbeda agama saling mencela, saling memfitnah, saling menjelekkan.

“Jangan sampai ada perbedaan suku, agama kemudian dikipas-kipas (provokasi),” ujar Jokowi.

Adapun, jambore nasional PKK dilaksanakan tanggal 2-4 Oktober 2017 diikuti 1.700 kader PKK

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jambore Nasional 2017 antara lain pemberian penghargaan kepada pemenang lomba kegiatan PKK tingkat kabupaten dan kota di 24 provinsi dengan jenis lomba antara lain tertib administrasi, pencegahan KDRT, usaha peningkatan pendapatan keluarga.

Juga pemberian penghargaan Adhi Bhakti bagi kader PKK yang secara terus menerus aktif dalam pengabdian pada Gerakan PKK selama 25 tahun, 15 tahun dan 10 tahun.

Kegiatan lain adalah Parade Nusantara yang diikuti 34 provinsi yang menampilkan keragaman budaya adat, keserasian tim, kreativitas dan dinamika tim dan lainnya.

Juga digelar pameran produksi dalam negeri yang diikuti seluruh provinsi dan pelaku usaha.

Pertemuan itu juga dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua Umum TP-PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos dan pengurus PKK lainnya. (red)