manadoterkini.com, AIRMADIDI – Ada hal yang menarik di proyek renovasi Kantor Bupati Minahasa Utara (Minut). Dimana, ada tulisan untuk pemberitahuan sedang ada pekerjaan yang dilakukan, namun dinilai pantas oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat pengunjung kantor tersebut.
Tulisan tersebut dinilai tidak pantas, sebab tertulis ‘Jangan Injang Tehel Baru Pasang Kalo Ada Ontak’. Tulisan ini memicu amarah ASN dan para pengunjung kantor tersebut, padahal lokasi tempat pemasangan tehel, sudah diberi tanda pembantas kayu sebagai tanda tidak bisa dilalui atau dilewati.
“Tulisan itu tidak pantas karena ini kantor pemerintah bukan bangunan pribadi yang seenaknya menulis hal tersebut. Kalaupun untuk pemberitahuan, yang wajar-wajar saja dengaan kata-kata yang sopan, bukan dengan tulisan yang tidak pantas seperti itu,” ujar salah satu ASN di Pemkab Minut.
Ditambahkannya, pihak kontraktor untuk memberikan perhatian kepada pekerja yang ada, agar dapat berlaku sopan dalam memberi pengumuman.
“Di Kantor Bupati ini bukan hanya ada ASN saja, tapi juga ada masyarakat umum dan tamu dari luar daerah yang datang berkunjung. Jika mereka melihat pengumuman itu, tentu akan membuat malu Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara,” pungkasnya.
Diketahui, proyek pengerjaan depan kantor Bupati Minut ini dikerjakan oleh pihak ketiga yakni CV Lumindo Langgeng Lestari, dengan anggaran sebesar Rp4,6 miliar.(Pow)
