manadoterkini.com, SULUT – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, SE panen bawang merah di kawasan perkebunan Desa Tonsewer Selatan, Tompaso Barat, Minahasa, Sabtu (7/10/2017).
Pada kesempatan tersebut, Olly mengatakan keran impor bawang merah telah ditutup pemerintah melalui Kementerian Pertanian semenjak 2016 hingga kini. Kebijakan itu ternyata mampu membangkitkan gairah petani dan warga Sulawesi Utara yang berminat membudidayakan komoditas yang sering memicu inflasi tersebut. “Dengan adanya aturan ini petani bawang merah diuntungkan,” kata Olly.
Ia mengatakan benih bawang merah Lansuna dari Sulut terus dikembangkan untuk meningkatkan produksi bawang merah. Ciri khas bawang merah Lansuna sangat jelas terlihat, yaitu ukuran sedikit lebih besar dari ukuran bawang merah rata-rata yang beredar di pasaran. Soal warna, tentu saja sesuai dengan namanya.
Gubernur Olly menyatakan bahwa pembangunan di sektor pertanian menjadi salah satu prioritasnya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sulut.
“Program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) dikerjakan hingga ke pedesaan. Mudah-mudahan ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dalam upaya menunjang program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” ungkap Olly.
Olly terlihat puas melihat hasil panen bawang merah yang merupakan varietas unggul khas sentra pertanian Tompaso. Apalagi bawang merah di sana telah bersertifikat dan memiliki SK dari Kementerian Pertanian.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulut, Hiasinta Motulo menjelaskan beberapa keunggulan dari varietas bawang merah Lansuna yang ditanam di Tompaso Salah satunya bisa ditanam kapan saja tanpa mengenal musim.
“Varietas ini meskipun penanamannya dilakukan di luar musim tanam hasilnya akan memuaskan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow mengatakan bahwa varietas unggulan seperti bawang merah ini akan dikembangkan di sentra-sentra pertanian lainnya.
“Intinya pemerintah akan terus bekerjasama dengan para ahli pertanian untuk menggenjot sektor pertanian di Minahasa. Sebab sektor ini sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat,” kata Sajow.
Kegiatan itu turut dihadiri Anggota DPRD Rocky Wowor, Kepala Biro Umum yang juga Plt. Kepala Biro PKKP Clay June Dondokambey, SSTP, MAP dan jajaran dinas pertanian. (ons)
