manadoterkini.com, AMURANG – Ratusan Petani cap tikus yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada Senin (4/12) siang tadi mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minsel yang berlokasi di Desa Teep Kecamatan Amurang Barat.
Para petani dalam kesempatan tersebut mengaku sangat kesusahan sejak aturan dari kementerian keuangan terkait cukai yang mulai diberlakukan bagi pengusaha captikus.
“Hal itu berdampak pada pendapatan petani cap tikus, di mana terjadi penurunan yang sangat drastis,” ujar Harto Paat perwakilan petani cap tikus.
Menurutnya setelah beberapa bulan menunggu baru saat ini bisa menyampaikan aspirasi langsung kepada para wakil rakyat yang ada di DPRD Minsel.
Sementara itu Ketua DPRD Minsel Jenny Johana Tumbuan SE melalui Anggota DPRD Ronald Pinasang mengatakan bahwa, mereka dari pihak DPRD tetap akan mencarikan solusi terbaik bagi para petani cap tikus. “Sehingga tidak melangkahi aturan namun tak merugikan para petani,” ujar Pinasang.
Hal senada disampaikan Salman Katili, Politisi Partai PAN Minsel ini juga menyarankan agar petani mampu memanfaatkan hal lain.
“Tidak hanya cap tikus, bisa juga buat gula aren. Pihaknya akan mendukung penuh akan hal tersebut,” jelasnya.
Sementara itu anggota DPRD Minsel lainnya, yakni Yoppi Mongkaren mengatakan bahwa, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi para petani cap tikus.
Dia mengatakan, DPRD akan tetap mengawal dan memfasilitasi para petani cap tikus. “Intinya kita akan memperjuangkan ada yang menjadi keinginan petani cap tikus. Dengan koridor yang tidak bertabrakan dengan aturan,” tandasnya.(dav)
