Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Gubernur Olly : Natal Bawa Perubahan dan Pembaharuan

×

Gubernur Olly : Natal Bawa Perubahan dan Pembaharuan

Sebarkan artikel ini

Ambasadormanadoterkini.com, SULUT – Perayaan Natal merupakan respon rasa syukur umat Kristiani untuk meyakini kehadiran Kristus sebagai juruselamat dunia telah menjadi kesaksian dalam perjalanan hidup umat manusia.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Daerah Drs Daniel Mewengkang pada ibadah Pra Natal CV. Ambasador dan pelantikan pengurus ormas adat Waraney Minahasa Utara yang dilaksanakan di Desa Suwaan, Minahasa Utara, Rabu (6/12/2017) siang.

“Untuk itu, perayaan Pra-Natal, seperti yang tercipta saat ini, selayaknya diikuti dengan semangat untuk berubah, mereformasi diri dengan mengambil sikap dalam komitmen untuk semakin mendekatkan diri dengan Allah hingga menjadi manusia utuh, yang berkenan dihadapan Allah,” katanya.

Disamping itu, menurut Gubernur Olly, ibadah pra natal mampu dimanfaatkan untuk sejenak merenung eksistensi semua pihak dalam mengemban misi pelayanan di tengah realita kehidupan sosial.

“Kita dapat merenungkannya dengan engan bercermin kepada sikap keteladanan Yesus di dunia, sambil merenungkan sejauh mana peran yang telah kita berikan masing-masing dalam menjalani kehidupan,” ujarnya.

Terkait pelantikan pengurus Ormas Adat Waraney Minut, Gubernur Olly mengingatkan agar hal itu dapat dijadikan sebagai momentum penguatan tekad dan komitmen untuk senantiasa secara bersama-sama.

“Marilah kita mengembangkan kehidupan yang rukun dan damai, memelihara soliditas dan solidaritas, saling bersatu padu dan bergotong royong, serta mengoptimalkan setiap potensi yang telah dianugerahkan Tuhan kepada masing-masing kita, guna mendukung dan mensukseskan berbagai agenda pembangunan bangsa dan daerah,” ungkapnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengimbau pengurus Ormas Adat Waraney Minut untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi sebagai pencerah yang menyehatkan dalam kehidupan masyarakat.

“Ini untuk mengangkat harkat dan martabat manusia di tanah Minahasa Utara serta tampil sebagai salah satu benteng penangkal berbagai ekses negatif perubahan zaman yang sangat berpotensi memudarkan adat-istiadat maupun kebudayaan yang ada di daerah tercinta ini,” imbuhnya.(red)