manadoterkini.com, AMURANG – Saat ini Pelabuhan Amurang makin ramai. Mulai rutinnya KM Labobar beroperasi jadi salah satu penyebab. Selain itu, pelabuhan sering dijadikan tempat transit kapal-kapal penumpang dan kapal barang. Hal itu berdampak pada makin lambatnya proses penurunan penumpang dan barang akibat aktivitas yang meningkat.
Kepala Pelabuhan Kelas III Amurang Edy Sutrisno Djafar mengatakan, Pelabuhan Amurang kini mulai ramai dikunjungi kapal–kapal yang melakukan aktivitas bongkar muat. Sehingga kapasitas tampung kapal di pelabuhan tidak lagi memadai.
“Pelabuhan Amurang butuh dermaga yang lebih besar mengingat Kapal Pelni KM Labobar sudah rutin masuk di pelabuhan ini. Aktivitas bongkar muat akan terganggu apabila ada kapal besar yang akan masuk,” katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Sub Bagian Tata Usaha di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Amurang Maxi Poluakan, Dia berharap agar pemkab dapat menyiapkan lahan guna perluasan area Pelabuhan Amurang.
Lanjut Dia, Kementerian Perhubungan RI siap mengucurkan dana apabila sudah ada lahan yang akan dibebaskan demi meningkatkan kapasitas pelayanan. Berapa jumlahnya. Dia belum memastikan.
“Kalau sudah ada lahan. Baru kita sampaikan ke pusat,” ujarnya.
Sementara itu Sekdakab Minsel Drs Danny Rindengan MSi menyebut, permintaan telah disampaikan lisan namun pihaknya membutuhkan permohonan tulisan.
“Kalau disetujui bupati, tinggal melihat apakah alokasi anggaran ditata di APBD-P tahun ini atau tahun depan,” tutupnya.(dav)
