manadoterkini.com, AMURANG – Dana Desa (Dandes) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tahun ini dipangkas. Dari tahun 2017 sekira 127 miliar, tahun ini hanya Rp 120 miliar. Penyebabnya, 167 desa tidak lagi menerima jatah, lantaran dianggap berhasil dengan Dandes tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Minsel Drs Efert Poluakan melalui Kepala Bidang Pemdes Altin Sualang SSTP menuturkan, pihaknya telah menyurat ke desa-desa tersebut, untuk segera menyelesaikan laporan realisasi Dandes tahap dua sebelum 31 Januari nanti.
“Jadi kami meminta agar desa-desa segera menyelesaikan kegiatan tahap dua. Dan kegiatan yang terkait tahap satu jika itu masih ada. Jadi per tanggal 31 Januari kami sudah menerimanya,” terangnya.
Lanjut dia, peraturan bupati (perbup) untuk persyaratan pencairan dandes tahun ini, sementara dibahas.
“Ada beberapa yang ditambahkan. Untuk tahun ini pembagiannya ada perubahan dari tahun kemarin. Ada desa afirmasi atau desa miskin,” ungkapnya.
Pencairan tahun ini juga berbeda. Tahun sebelumnya dua tahap, sementara tahun ini cair tiga tahap. “Untuk pencairan Dandes tahap satu 20 persen, kalau dananya sudah ada seharusnya pencairannya dari Januari sampai Juni. Tahap dua 40 persen, dari Maret sampai Juni. Itu menurut Permendes. Jadi batas akhir pencairan dandes tahap satu dan dua sama, yaitu sampai Juni. Kalau sisanya Juni sampai Juli,” tukasnya.(dav)
