manadoterkini.com, SULUT – Keputusan PDI-Perjuangan mengusung Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang, menurut pengamat politik Taufik Tumbelaka adalah langkah tepat. Pasalnya, PDI-Perjuangan adalah partai politik berbasis kader, dimana Joko Widodo adalah kader internal partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
“Sudah seyogyanya parpol mengajukan kader terbaiknya dalam setiap hajatan kontestasi pemilihan pemimpin baik di tingkat kabupaten kota, provinsi hingga pemilihan Presiden,” ujar Taufik Tumbelaka.
Disisi lain PDI-Perjuangan lanjut mantan aktivis UGM ini, nampak sangat sadar bahwa sampai saat ini kader terbaik dan paling berpeluang untuk menoreh kemenangan hanya ada pada Joko Widodo dengan kata lain PDI-Perjuangan mengejar probabilitas kemenangan dalam Pilpres 2019 yang efek domino negatifnya memperkuat posisi sebagai parpol penguasa.
“Diharapkan kedepan PDI-Perjuangan selalu memakai pola mengutamakan kader terbaik dari internal dalam setiap hajatan Pemilu karena sejatinya memang harus seperti itu dan hal ini sesuai dengan salah-satu fungsi parpol adalah rekrutmen dalam rangka penseleksian calon pemimpin,” tandas Taufik Tumbelaka.
Diketahui, Rakernas dipimpin langsung Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Puan Maharani. Hadir seluruh pengurus DPP PDI-Perjuangan, Kepala-Kepala Daerah dan Ketua DPRD seluruh Indonesia dari PDI-Perjuangan.
Dari Provinsi Sulawesi Utara selain Ketua DPD yang juga Bendahara Umum PDI-Perjuangan, Olly Dondokambey, tampak hadir pula Sekretaris DPD Frangky Wongkar, Bendahara Andrei Angouw, Wakil Ketua Steven Kandouw dan Wakil Ketua/Ketua Bappilu Lucky Senduk.
Rakernas semakin meriah ketika seluruh peserta meneriakkan pekik kemenangan PDI-Perjuangan pada Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang diiringi kepakan tiga jari “Salam Metal” tanda angka 3 merupakan nomor urut PDI-Perjuangan pada Pemilu 2019.
Diketahui secara resmi PDI-Perjuangan kembali mengusung Ir. Joko Widodo sebagai calon Presiden Republik Indonesia (RI) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang.
Keputusan mengusung mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini sebagai Capres RI diputuskan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-Perjuangan yang dilaksanakan di Inna Grand Bali Beach, 23-25 Februari 2018.(*/tim)
