Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Hasil Seleksi PPS, KPUD Minsel Dipertanyakan

×

Hasil Seleksi PPS, KPUD Minsel Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, AMURANG-Komitmen, integritas dan netralitas Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dipertanyakan warga.

Hal ini mencuat, menyusul hasil seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) oleh KPUD Minsel yang dinilai sarat kepentingan serta mengabaikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Banyak yang lolos sebagai calon PPS hanya karena memiliki bekingan padahal tidak ditunjang dengan kemampuan SDM. Ironisnya, ada yang berkualitas tapi tidak lolos, hanya karena tidak punya koneksi. Bagaimana menghasilkan Pemilu berkualitas dan berintegritas jika seleksi seperti ini,” ketus sejumlah warga sambil namanya jangan dipublis.

Bukan hanya itu, disinyalir KPUD Minsel dalam melaksanakan tahapan seleksi PPS justru mengangkangi aturannya sendiri. Sebagai contoh point A Nomor 12 persyaratan umum KPU Nomor : 05/PP–05.01.PU/7105/Kab/I/2018. Dimana calon PPK dan PPS yang sebelumnya sudah dua kali menjabat jabatan yang sama dinyatakan tidak memenuhi syarat.

“Tapi anehnya oleh KPUD Minsel aturan tersebut tetap dilangkahi, karena meski ada sejumlah anggota PPS yang sudah dua kali menjabat namun tetap dinyatakan memenui syarat. Ini namanya aturan dibuat untuk dilanggar. Di Kecamatan Kumelembuai misalnya, ada anggota PPK dan PPS yang sudah dua kali menjabat, tapi tetap dinyatakan lolos, karena diduga ada orang dalam. Dimana integritas KPUD Minsel,” tandas mereka.

Dengan hasil ini wargapun mempertanyakan komitmen KPUD untuk Pemilu yang bersih dan berintegritas, serta mempertanyakan kinerja Panwaslu Minsel dalam mengawasi proses seleksi PPK dan PPS oleh KPUD Minsel.

Sementara itu, Ketua KPU Minsel DR Fanley Pangemanan MSI, ketika dikonfirmasi, mengatakan akan menindak lanjuti temuan tersebut. Dan menuturkan, jika ada kekeliruan dalam perekrutan anggota PPS, pasti akan dilakukan perubahan.

“Jika ada anggota PPS yang bermasalah, pasti kami akan tinjau kembali. Dan jika terbukti menyalahi aturan, pasti akan diganti dengan calon anggota yang lebih berkomponen,” tandasnya.(dav)