manadoterkini.com, MANADO – Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Utara (Sulut), Drs Steven Kandouw menegaskan pihaknya akan mencabut atribut partai berupa bendera.
Menurut Steven Kandouw hal ini dimaksudkan karena PDI-P Sulut menghormati perayaan Jumat Agung dan Paskah.
“Kita akan mencabut atribut partaiberupa bendera dalam rangka perayaan Paskah,” tegas Steven Kandouw dalam Rapat Konsolidasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Dapil I khususnya Kecamatan Tombulu dan Kecamatan Pineleng, untuk pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Roy Roring dan Robby Dondokambey (RR-RD) di Hotel Sahid Teling Manado, Rabu (28/3/2018) malam.
Pada kesempatan itu juga Kandouw menyinggung adanya pihak-pihak yang menilai bahwa pelaksanaan konsolidasi partai ini menyalahi aturan KPU.
“PDI-P tidak pernah melanggar aturan KPU, karena konsolidasi ini dilakukan di luar jam kerja dan hal ini positif sekali. Konsolidasi yang dilakukan hari ini khusus untuk Dapil I Kecamatan Tombulu dan Kecamatan Pineleng,” jelas Kandouw, sembari mengimbau kepada pendukung RR-RD untuk mengikuti terus kampanye sesuai aturan yang ditetapkan oleh KPU.
Terkait konsolidasi yang dilakukan ini, Kandouw merasa optimis akan meraih sukses, karena dalam dua Kecamatan tersebut memiliki banyak pemilih.
“Dan kita semakin leading karena saya rasa tidak ada Partai lain selain PDI-P yang sedang kumpul bersama atau melaksanakan koordinasi dan konsolidasi seperti ini,” kuncinya.
Kandouw juga memberikan apresiasi khusus kepada Sekretaris DPD PDI-P Frangky Wongkar yang terus melakukan konsolidasi dengan pengurus DPD PDI-P Sulut dan semua tingkatan sehingga PDI-P semakin solid dan memimpin dalam hasil survey. (Rizath)
