manadoterkini.com, AMURANG – Gubernur Sulut yang diwakili oleh Kepala Satpol PP Sulut Steven Liow membuka Workshop Kehumasan yang digelar oleh Persatuan Kehumasan (Perhumas) pada Selasa (24/4) di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Manado.
Acara yang turut dihadiri oleh Ketua Perhumas Sulut Gladys Runtukahu, Max Rembang dan Herry Rumondor sebagai nara sumber ini, diikuti oleh pejabat Kehumasan instansi vertikal, TNI/Polri, SKPD dan Kabag Humas Kabupaten dan Kota se-Sulut, serta para Pers di Pos liputan Pemprov Sulut.
Sementara Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) sendiri menugaskan Kabag Humas dan Protokol (HumPro) Henri Palit SH, Kasubag Pemberitaan Humas Pingkan Ilat, Staf Humas Aldo Kewas (Bendahara) dan Stefy Eping Frans.
Dalam sambutannya Gubernur yang dibacakan Liow mengingatkan Humas Pemerintah Daerah untuk menyampaikan pemberitaan Kepala Daerah secara realistis dan proporsional.
Ditegaskannya ada 2 landasan yang perlu diperhatikan aparat kehumasan. Pertama harus idealis dan kedua harus pragmatis. Idealis dimaksudkan agar humas dapat menjembatani informasi pemerintahan secara keseluruhan kepada publik melalui rekan kerja para jurnalis. Sedangkan pragmatis haruslah diikuti dengan realistis, yang mana penyampaian informasi haruslah sesuai realita dan bukan hoax.
“Humas jangan terlalu fokus pada pencitraan Kepala Daerah, sebab dalam ilmu komunikasi pencitraan berlebihan adalah hal yang buruk. Sebab berita dan informasi yang terlalu banyak pencitraan, pada suatu titik akan menimbulkan kemuakan publik terhadap informasi atau berita tersebut,” kata Liow saat membacakan sambutan tertulis Gubernur.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokoler Henri Palit SH menuturkan banyak fungsi kehumaasan yang harus diketahui pihaknya.
“Humas khususnya dalam pemerintahan harus bertindak sebagai mulut dan telinga,” tandasnya.(dav)
