Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Pengucapan Minsel, Polres Minsel Bakal Lakukan Buka Tutup Jalur Trans Sulawesi

×

Pengucapan Minsel, Polres Minsel Bakal Lakukan Buka Tutup Jalur Trans Sulawesi

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, AMURANG-Dalam rangka untuk mengatasi kemacetan di Jalur Trans Sulawesi tepatnya antara Tumpaan dan Amurang, Polres Minahasa Selatan (Minsel) akan melakukan sistem buka tutup jalur, saat Pengucapan Syukur Minahasa Selatan (Minsel), Minggu (8/7) mendatang.

“Kita prediksi puncak aktivitas di jalan terjadi pada pukul 19.00-21.00 WITA. Selama dua jam itu arus kendaraan dari Tenga-Amurang dan Amurang-Manado akan kita lakukan satu jalur dengan memanfaatkan jalur boulevard sebagai alternatif,” ujar Kapolres Minsel AKBP FX Winardi Prabowo SIK.

Kapolres juga mengaku kalau pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk membantu menjaga keamanan. Selain itu, pemerintah kabupaten dan masyarakat diminta meniadakan aktivitas yang memicu keramaian di jalan utama. Seperti permintaan sumbangan hingga memarkir kendaraan di bahu jalan. “

Kami harapkan juga tidak ada pesta miras selama acara di rumah masing-masing berlangsung. Agar tidak menimbulkan gesekan antar warga hingga mencegah terjadinya kecelakaan di jalan,” imbaunya.

Sebelumnya, keputusan waktu pelaksanaan pengucapan yang tertuang dalam perbup 377/2018 itu, dipastikan berlaku permanen.

“Ini menjawab pertanyaan masyarakat setiap tahun kapan waktu pasti pelaksanan Pengucapan Syukur Minsel,” ungkap Bupati Christiany Eugenia Paruntu, melalui Kabag Humas Henrie Palit, pekan lalu.

Lanjut dia, perbup ditandatangani setelah mengumpulkan masukan dari para tokoh agama dan masyarakat. Dia berharap tak lagi ada pro kontra di tengah masyarakat dalam menyikapinya keputusan itu.

“Penetapan ini dinilai penting agar di tahun-tahun selanjutnya masyarakat sudah bisa mempersiapkan diri dari jauh hari. Intinya, tujuan merawat kebersamaan bisa tercapai,” jelasnya.

Olehnya, masyarakat diminta berpengucapan dengan mengedepankan asas persaudaraan. Sehingga tidak melakukan perayaan yang menganggu kamtibmas.

“Termasuk yang ASN dan pejabat pemkab harus jadi teladan. Kalau kedapatan akan diseriusi. Sehingga pengucapan bisa benar-benar jadi ajang syukur kepada Tuhan atas berkatnya sepanjang tahun berjalan,” tandasnya.(dav)