manadoterkini.com, MANADO – Masalah pedagang kaki lima (PKL) bukan hanya terjadi kota Manado saja, kota kota besar pun seperti Jakarta, Surabaya dan kota lainnya menjadi bagian dari kota yang sedang berkembang.
Kepala Satuan Pol PP kota Manado Xaverius Runtuwene yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, penegakan perda trantib terkait larangan untuk tidak melakukan aktivitas jual beli di area publik (trotoar) rutin digelar namun dirinya mengakui masih banyak pkl yang tidak taat pada aturan.
“Setiap hari anggota dilapangan menggelar razia penertiban sekaligus pengawasan di spot spot yang merupakan area publik maupun kawasan wisata, namun tetap saja saat petugas tak ada lagi mereka kembali berjualan di lokasi tersebut,”tutur Runtuwene, Senin (16/2018).
Diakuinya, tak jarang para petugas di lapangan sering mendapat perlawanan saat akan menertibkan para pkl tersebut.
“Melawan, pastilah karena tentunya petugas akan menyita barang dagangan mereka, namun disini kita tekankan agar ada efek jera bagi mereka sehingga tidak melakukannya kembali,”katanya.
Xave menambahkan, pihaknya saat ini akan lebih memprioritaskan pembinaan untuk para pkl agar nantinya tidak ada lagi yang menggunakan trotoar sebagai tempat berjualan. (angky)
