Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Steven Kandouw Sebut Feeling Pak Gubernur Tepat, Minut Jadi KEK Pariwisata

×

Steven Kandouw Sebut Feeling Pak Gubernur Tepat, Minut Jadi KEK Pariwisata

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, SULUT – Kesuksesan Sulawesi Utara dalam Program Pariwisata patut diancungi jempol, pasalnya dengan program tersebut perekonomian Sulut bertumbuh pesat, setidaknya hal itu terkuak dalam acara Focus Group Discussion Percepatan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang di Hotel Aston Manado, Kamis (2/8/2018).

Namun Hal menarik disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw dihadapan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Tim Percepatan Pembentukan KEK bahwa kemajuan Sulut tak lepas dari feeling Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

“APBD Sulawesi Utara kecil, natural resources juga drop namun dalam dua tahun ini kita boleh berbangga hati berkat pariwisata perekonomian Sulut tumbuh tinggi. Sejak awal feeling Bapak Gubernur Olly Dondokambey tepat, kita harus gaet pariwisata,” jelas Kandouw.

Dia menjelaskan mayoritas permintaan dari wisatawan yang datang adalah destinasi wisata pantai. Setelah menerima usulan dari berbagai pihak dan melalui riset terukur Pemprov memutuskan destinasi pulau indah di bagian ujung utara Provinsi Sulawesi Utara bernama Likupang yang memiliki potensi menjadi kawasan pariwisata terintegrasi,” kata dia.

Hal itu menjadi urgensi dimasukkannya Likupang ke dalam rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional untuk ditetapkan menjadi KEK pariwisata sebagai salah satu dari Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional.

“Sebagai komitmen awal disana kami sudah lakukan pembebasan lahan, mempersiapkan infrastruktur listrik, pembangunan akses jalan dan para investor pun sudah mengantri,” papar Kandouw.

Dia berharap melalui Focus Group Discussion ini dapat menghasilkan percepatan Likupang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Indonesia.

“Dengan terbentuknya KEK Pariwisata Likupang dapat mempermudah dalam berinvestasi dan mempromosikan destinasi wisata, ditambah dengan tersedianya fasilitas dan insentif bagi investor untuk masuk dan menjalankan bisnisnya,” harap Steven Kandouw. (*/Rizath)