Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Philipina Keluhkan Masalah Investasi Perikanan di Sulut

×

Philipina Keluhkan Masalah Investasi Perikanan di Sulut

Sebarkan artikel ini

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Permasalahan perikanan diakui menjadi masalah di kalangan pengusaha, hal itu pulah yang dirasakan pihak Investor asal Philipina.

Masalah inipun terkuak saat Mindanao Development Authority (MinDA) Romeo Montenegro menemui Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akhir pekan ini.

Romeo Montenegro bersama rombongan langsung bertemu Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw di Kantor Gubernur Sulut guna mencari solusi terhadap masalah perikanan tersebut.

Sementara itu kepada Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) Steven Kandouw menjelaskan bahwa pada pertemuan itu juga dibahas permasalahan tudingan illegal fishing antar dua negara sehingga perlu ada pemahaman dan keterbukaan informasi.

“Tentang masalah perikanan, karena ternyata dituduh ada illegal fishing antara kita dengan mereka sehingga diregulasi moratorium oleh ibu Susi akhirnya banyak perusahaan tidak jalan,” kata Steven Kandouw.

Kandouw pun menuturkan regulasi yang diterapkan Menteri Susi memang sangat berdampak pada kedua bela pihak, yang menyebabpkan tutupnya lima dari tujuh industri perikanan di Sulut.

“Karena dari tujuh ini ada juga investasi dari Philipina, akhirnya tutup juga. Tapi kita akan duduk bersama mencari solusi supaya resiprositas menguntungkan kedua bela pihak. Disini boleh berjalan dan di Philipina juga row matrial juga akan secara legal mereka dapat dari sini,” jelas Kandouw. (Rizath)