manadoterkini.com, AMURANG – Kebanyakan warga yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bekerja sebagai petani. Hal itu didukung dengan potensi pertanian yang sangat subur dan menjanjikan. Tidak heran para petani bersatu dan membentuk Kelompok Tani (Poktan) guna kelancaran usaha para petani.
Kepala Dinas Pertanian Minsel Franky Pasla mengatakan, kelompok tani disini tercatat mencapai 4000.”Sampai saat ini terdaftar 4000 poktan di Minsel. Poktan ini kita dorong untuk kesejahteraan petani. Disamping itu juga untuk mewujudkan Minsel swasembada pangan,” ujarnya.
Dia menambahkan, hampir semua wilayah di Minsel memiliki poktan sesuai dengan potensi pertanian di wilayah tersebut. “Rata-rata tiap kecamatan di Minsel ada poktan. Tapi paling banyak potensi ada di Amurang Barat, Ranoyapo, Maesaan, Tompasobaru, dan Modoinding. Kalau di Modoinding, poktan lebih spesifik ke pertanian holtikultura karena lokasinya memang sesuai,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas KPTSP ini menambahkan, saat ini ada program Dinas Pertanian yaitu melakukan pengembangan pertanian terpadu. “Jadi semua aktivitas pertanian yang bisa dilakukan dalam satu lahan dirangkum jadi satu. Seperti dalam satu lahan kering bisa menanam jagung, kalau ada kelapa bisa di olah dan mungkin sambil memelihara ternak atau ayam. Itu yang masih kita data terkait potensinya,” katanya.
Terpisah, Kabid Penyuluhan Bert Rumintjap menambahkan, untuk pembentukan kelompok tani, ada syarat dan tahapannya. “Pembentukan poktan harus sesuai, mulai dari strukturnya hingga visi misinya. Setelah dibentuk semua strukturnya baru kemudian melalui pemerintah desa mengajukan ke dinas. Kami bertanggungjawab melakukan pembinaan terhadap poktan yang ada. Kemudian pemberian bantuan seperti pupuk dan bibit tanaman,” ujarnya.
Rumintjap juga menyampaikan, untuk pembentukan poktan tidak dipungut biaya apapun. “Untuk memudahkan para petani, pembentukan poktan gratis. Kalaupun ada yang meminta biaya bisa langsung dilaporkan,” tandasnya.(dav)
