manadoterkini.com, SULUT – Gubernur Sulaweai Utara Olly Dondokambey mengeluarkan Surat Edaran bagi Bupati/Walikota se Sulawesi Utara (Sulut).
Edaran tersebut mengingat adanya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2018 di bumi Nyiur Melambai yang masih berlanjut sampai awal tahun 2019.
Surat Edaran bernomor: 443.1/19.148/Sekr-Dinkes, Olly meminta kepala daerah kabupaten/kota untuk memberikan dukungan terhadap pencegahan dan pengendalian DBD.
Dalam Surat Edaran itu Gubernur menyebut, pengasapan (fogging) menggunakan insektisida yang hanya mampu membunuh nyamuk dewasa saja dan dapat membahayakan kondisi ksehatan manusia.
“Oleh karenanya tidak dilakukan secara rutin dan bukan strategi utama dalam pencegahan DBD. Pencegahan penyakit DBD bukan melalui fogging, tetapi bagaimana menjaga kebersihan lingkungan. Menghilangkan jentik nyamuk lebih mudah dan sangat efektif,” kata Olly, kamis (10/1/2019).
“Sehubungan dengan hal tersebut, diinstruksikan kepada Saudara (Bupati/Walikota) untuk mensosialisasikan secara massal dan berkelanjutan langkah-Iangkah antisipasi.
Melaksanakan gerakan serentak pencegahan dan pengendalian DBD dengan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Menguras Menutup.
Dia juga menghimbau agar masyarakat melakukan pemberantasan DBD dengan cara 3M PLUS secara rutin setiap minggu di lingkungan rumah, sekolah, kantor, tempat-tempat umum, rumah ibadah dan tempat pemakaman/kuburan.
“Menguras/membersihkan tempat yang bisa menjadi tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember penampungan air, penampung Iemari es, tatakan dispenser, dll. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air, seperti drum, tong air. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD,” jelas Olly. (Rizath)
