Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Wali Kota Tegal : Manado role model keberagaman Budaya dan Agama di Indonesia

×

Wali Kota Tegal : Manado role model keberagaman Budaya dan Agama di Indonesia

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, MANADO – “Manado merupakan role model keberagaman budaya dan keberagaman agama di Indonesia, maka kami datang ke kota Manado untuk mencari tau kunci kerukunan kota ini”. Demikian ungkapan Wali Kota Tegal HM. Nursholeh, M.MPd, saat melakukan kunjungan kerja di Kota Manado, Senin (21/1/2019) pagi tadi.

Untuk itulah Wali Kota Tegal HM. Nursholeh, M.MPd mengajak Forkopimda melakukan kunjungan kerja di Kota Manado, belajar kiat-kiat yang dilakukan Wali Kota GS Vicky Lumentut dan Wawali Mor Bastiaan, menjaga kerukunan sehingga boleh menjadi Kota Toleran.

Walikota Vicky Lumentut pun menjawab pertanyaan Walikota Tegal terkait kunci keberhasilan kota Manado dapat meraih penghargaan kota paling toleran se-Indonesia,

“Pilar dalam membangun kota Manado, yaitu pertama, Pemerintah Kota yang menjalankan Birokrasi, kedua merangkul para rohaniawan yang bertugas melakukan pembaharuan umat masing-masing penganut agama, yang terakhir yaitu merangkul awak media yang mengawal program kerja Pemkot Manado sekaligus memberikan koreksi,” tandas orang nomor satu di Kota Manado.

Lanjut dijelaskan, begitupun dengan pembentukan Duta Harmoni yang terdiri dari anak-anak muda berasal dari semua golongan agama sebagai ujung tombak untuk mengenalkan toleransi dan kerukunan kepada semua kaum muda di kota Manado sehingga mereka menjadi agen kerukunan dan toleransi, juga pembentukan tim terpadu keamanan yang terdiri dari polisi, AL, Pol-PP disetiap Kecamatan yang bertugas mengawasi wilayah masing-masing sebagai langkah antisipatif agar tidak disusupi.

“Dalam menjaga toleransi dan kebersamaan diadakannya iven tahunan Manado Fiesta dimana akhir kegiatan pada Hari Minggu yaitu thanksgiving kota Manado bersyukur bersama, berdoa bersama, bahkan ketika agama yang lain sedang merayakan Hari besar Keagamaan maka agama lain yang akan menjaga rumah Ibadah misalnya pada hari raya idul fitri maka umat Kristen yang menjaga Mesjid pada saat melaksanakan Ibadah,” jelas Walikota GSVL.(*/mlz)