manadoterkini.com, AMURANG-Krisis air bersih di Desa Sondaken dan Desa Wawontulap Kecamatan Tatapaan selama enam bulan kerap kali terjadi, warga pun berharap memiliki sumber air bersih. Pasalnya selama ini, warga di dua Desa tersebut, belum pernah memiliki sumber air bersih.
Berkaitan dengan hal tersebut, Camat Tatapaan Meylisa Aring SSTP MSi melakukan audiensi dengan pihak perusahan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk yang memiliki bak penampung air bersih, dengan maksud. Agar perusahan mengembangkan jaringannya kedua Desa.
Namun setelah di lakukan pengecheckan, ternyata di lokasi tersebut sudah ada fasilitas air bersih yang dibangun di lokasi perusahan. Tetapi pengelolaannya tidak efektif.
Dalam kunjungan Camat Tatapaan ini, di terima langsung oleh salah satu pimpinan perusahan. Dalam pertemuan yang tidak di hadiri oleh sejumlah warga di Dua Desa tersebut, yang konon katanya, sudah enam Bulan air tidak berjalan akibat saluran air di bak penampumgan tidak dibuka dan selalu terkunci.
Camat Tatapaan ini merespon dengan serius terhadap keluhan masyatakat du dua desa tersebut. Setelah di ketahui adanya surat penyerahan aset, dengan tujuan pengelolaannya di lakukan oleh PDAM Tirtatarum Karawang.
Tatang Asmar selaku satu – satunya Direksi yang masih aktif, langsung menindak lanjuti dengan langsung. Setelah di lakukan surver, ternyata memang sudah ada fasilitas air bersih, dengan kapasitas 5 liter per detik, hanya saja memang tidak di kelola dengan baik.
“Dari hasil pertemuan, pihak perusahan berjanji akan melakukan kontrol tiap hari, agar air yang menuju di dua desa tersebut tetap berjalan, fan tidak akan di kunci lagi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya langsung menindak lanjuti secara serius, karena memang ini merupakan amanat ibu Bupati, setelah kita melihat langsung ke lokasi.
“Memang kondisi masyarakat dua Desa yang ada di Kecamatan Tatapaan sangat memprihatinkan soal air bersih,” tandasnya.(dav)
