Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Laporkan Pengunaan Dandes, Bupati Minsel Sambangil Kemendes PDTT

×

Laporkan Pengunaan Dandes, Bupati Minsel Sambangil Kemendes PDTT

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, AMURANG-Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu SE pada Kamis (14/2) siang tadi menyambangi Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Kalibata Jakarta.

Bupati yang didampingi Sekretaris PMD yang juga Kabag Humas Pemkab Minsel Altin Sualang SSTP MPA ini diterima langsung oleh Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sasuni.

Dalam pertemuan tersebut Sekjen meminta kepada Bupati Minsel untuk turut bersama-sama melakukan percepatan pembangunan di desa-desa yang ada di Kabupaten Minsel.

Menurutnya, dalam percepatan pembangunan tersebut, Kemendes PDTT telah mengarahkan empat program prioritas dalam penggunaan dana desa. Keempat program itu yakni pengembangan Prukades, pembangunan Embung, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pembangunan sarana olahraga.

“Untuk prukades, silahkan tentukan produk unggulannya apa, nanti kita kumpulkan sejumlah kementerian terkait, dunia usaha dan perbankan. Kita duduk sama untuk fokus dilokus yang sudah ditententukan. Kita gerebek sama-sama,” katanya.

minselBegitu juga dengan pembangunan Embung, Menurut Sekjen, dalam pembangunan embung tersebut sudah menjadi intruksi dari presiden. Jadi, kalau sudah terbangun embungnya akan diberikan pompa air gratis, bibit ikan gratis yang diharapkan dapat dijadikan sebagai tempat wisata maupun tempat pemancingan yang nantinya juga bisa dibangun homestay disekitar embung agar bisa menambah pendapatan desa.

“Sehingga nanti dikawasan embung itu bisa ada orang jualan, nyewa homestay, orang mancing dikenakan bayar. Jadi bukan hanya buat irigasi saja. Namun juga buat pariwisata karena itu turut juga membantu ekonomi desanya,” katanya.

Lebih lanjut Sekjen menyampaikan, bahwa, untuk pembentukan Bumdes diarahkan untuk meningkatkan perekonomian desa dan peningkatan pendapatan masyarakat desa. Apalagi, setelah dibentuknya BUMDes semua produk pemerintah yang disubsidi dan yang dihibahkan akan di serahkan ke BUMDes.

“Karena nanti akan ada bibit, pupuk maupun sembako akan didistribusikan melalui BUMDes dan BUMDes harus juga mendistribusikannya melalui koperasi koperasi. Jadi BUMDes juga turut membantu koperasinya juga,” katanya.

Sedangkan untuk pembangunan sarana olahraga, Sekjen meminta dalam pembangunan sarana olahraga tersebut untuk disisihkan sebesar Rp 50 juta dari dana desa. Seperti untuk meratakan tanah yang akan dimanfaatkan seperti untuk lapangan bola, futsal, bulutangkis maupun untuk pembelian tenis meja dan catur serta sarana olahraga lainnya.

“Tujuan dari lapangan olahraga nantinya akan dibikin liga desa. Nantinya akan dinaikkan levelnya hingga ke level nasional. Selain itu, juga akan meningkatkan aktivitas ekonomi didesa karena ada orang jualan,” katanya.

Bukan hanya empat program prioritas saja, Sekjen mengingatkan agar dalam pemanfaatan dana desa wajib dilaksanakan secara swakelola atau tidak menggunakan kontraktor lagi. Hal itu diwajibkan setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri.

“Kalau proyek yang menggunakan dana desa itu menggunakan kontraktor itu bisa melanggar hukum. Itu bisa dipenjara. Jadi tolong di bantu untuk disosialisasikan. Kemudian juga perlu diingat bahwa 30 persen dari nilai proyek tersebut wajib di bagi untuk membayar upah pekerja,” katanya.

Sementara itu, dalam pertemuan ini Bupati Minsel melaporkan beberapa hal, mulai dari kegiatan pengelolaan dana desa, pembangunan kawasan transmigrasi hingga melaporkan perkembangan beberapa kegiatan yang dibiayai dengan APBN khususnya bantuan dari Kementrian Desa PDTT salah satunya adalah embung desa di desa Talaitad Utara yang pekerjaannya sudah rampung 100 persen.
Selain itu, bupati juga berharap agar Minsel tetap diperhatikan, mengingat keterbatasan anggaran di daerah.(dav)