manadoterkini.com, SULUT – Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw menegaskan, dunia pendidikan Sulut harus bekerja keras karena kualiyasnya masih rendah.
Penyampaian itu disampaikan Kandouw usai membuka acara penandatangan MoU terkait Bantuan Operasional Sekolah (BOS) antara Dinas Pendidikan Daerah Sulut dengan Bank SulutGo, Senin (18/2/2019) di salah satu hotel di Manado.
Kandouw menjelaskan mutu pendidikan Sulut belum sesuai yang diharapkan Gubernur Olly Dondokambey. Pasalnya, instansi yang dipimpin Grace Punuh itu tak masuk 10 besar pendidikan nerkualitas di Indonesia.
“Ya mau diukur dari parameter mana, semua lembaga mengeluarkan hasil pengukuran kualitas. Sulut itu belum masuk dalam sepuluh besar pendidikan yang berkualitas. Padahal dunia pendidikan ini sangat penting. Apalagi setingkat SMA dan SMK. Jadi saya tegaskan, semua tenaga pendidik harus bekerja keras terkait hal ini,” tegas Kandouw.
Kandouw juga menambahkan alokasi anggaran yang besar tersebut outcomenya harus seimbang dengan kualitas pendidik. Diapun heran dunia pendidikan Sulut belum maksimal padahal anggaran yang digelontorkan sangatlah banyak.
Khusus untuk BOS Rp. 560 miliar, sementara dari APBD 22 persennya diberikan ke sektor pendidikan, tambah Kandouw.
“Total anggaran untuk pendidikan haruslah menjadi investasi. Harus jadi ilmu untuk torang pe anak-anak kita,” tegasnya. (*/Rizath)
