BUPATI Minahasa Selatan Dr Christiany Eugenia Paruntu menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup pemkab Minahasa Selatan (Minsel) Rabu (20/2/2019).
Wajah 1.481 THL Minsel, terlihat sumringah. Suasana itu muncul usai penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan THL oleh Bupati Minsel. Nasib para honorer ini pun telah memiliki kepastian.
Penyerahan SK pengangkatan THL, dilaksanakan di aula Waleta. SK tersebut diserahkan Bupati Minsel Dr Christiany Eugenia Paruntu.
Pembacaan SK dibagi menjadi 3 bagian. SK pertama, yakni SK Nomor 50 Tahun 2019, tentang pengangkatan THL di Sekretariat Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, SK kedua bernomor 151 Tahun 2019, tentang Pengangkatan Guru Setifikasi Non Pegawai Negeri Sipil, dan SK ketiga bernomor 154 tentang Pengangkatan Guru Non PNS pada jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Bupati dalam sambutannya memberi ucapan selamat bekerja di masing-masing perangkat daerah berdasarkan kontrak kerja yang sudah disepakati.
Untuk menunjang kerja birokrasi pemerintah dalam urusan pelayan publik Bupati pun memberi pesan kepada 1.481 para tenaga honor yang baru diangkat itu, agar bekerja maksimal. Bertanggung jawab dengan tugas dan kerja.
“Junjung tinggi disiplin kerja. Tingkatkan etos dan tunjukkan loyalitas,” kata Bupati.
Ibunda calon DPR-RI Adrian Jopie Paruntu (AJP) itu juga menginformasikan bahwa tahun 2019 ini. Pemkab juga membuka seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Ini merupakan program Kemenpan-RB. Untuk proses rekrutmennya persis seperti CPNS. Tetap menggunakan CAT. Tapi untuk sementara hanya 143 kuotanya,” ujarnya.
Walau begitu, kata Bupati dua periode ini mengungkapkan, untuk sementara rekrutmen PPPK baru difokuskan untuk tenaga kesehatan, guru dan penyuluh pertanian.
“Bagi mereka yang sesuai kriteria selamat mengikuti proses seleksi. Yang belum tetap bersabar. Sebagai pemerintah daerah akan terus berjuang nasib kalian,” pesan Tetty sapaan akrab Bupati Minsel ini.
Sementara itu, Kelala BKDD Minsel Ferdinand Roy Tiwa membeber ada sekira 1.481 THL.
“Terdiri dari 1.081 tenaga teknis di Perangkat Daerah yang ada. Sisanya 400 adalah tenaga guru sertifikasi non PNS dan non sertifikasi,” bebernya.(dav/adv)
