manadoterkini.com, SULUT – Setibanya di Manado sekitar pukul 17.45 Wita, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disambut meriah oleh ribuan masyarakat dari berbagai tempat di Sulawesi Utara, meskipun kedatangannya bukan menghadiri kampanye.
Sosok Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memang spesial di hati masyarakat Sulawesi Utara. Betapa tidak, setelah disambut dengan meriah oleh ribuan masyarakat di Bandara Sam Ratulangi, iring-iringan mobil kepresidenan yang ditumpangi Jokowi pun harus terhenti sembilan kali lantaran dicegat ribuan warga yang tumpah ruah di jalan.
Hal ini terjadi ketika Jokowi melakukan kunjungan kerjanya untuk menghadiri Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Sutan Raja Convention Centre, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (31/3/2019) malam.
Warga sangat antusias menyambut kedatangan Jokowi bersama Ibu Negara Iriana sejak keluar dari Bandara Sam Ratulangi Manado hingga lokasi acara.
Menurut Jokowi, di negara lain tak akan ada peristiwa warga mencegat seorang kepala negara.
Jokowi tiba di Manado sekitar pukul 17.45 Wita. Seharusnya, perjalanan dari bandara menuju lokasi hanya memakan waktu 15 menit, namun, Jokowi terlambat hingga 1,5 jam ke lokasi.
“Apa yang terjadi? Saya di jalan dicegat. Cuma di sini ada presiden lewat dicegat. Kalau cuma memanggil dipinggir jalan enggak apa-apa. Pak, pak, tapi ini di tengah jalan. Berhenti sampai sembilan titik,” ucap Jokowi.
Warga yang mencegat memintanya untuk keluar. Jika dia tidak keluar, kerumunan massa tidak akan bubar.
Para warga, kata Jokowi, sekadar meminta berfoto bersama. Jokowi pun akhirnya memenuhi permintaan warga itu.
“Mereka minta saya keluar, kalau enggak keluar mereka enggak bubar. Coba, tunjukan, di negara mana presiden dicegat,” ujar Jokowi yang langsung disambut meriah oleh seluruh peserta konferensi.
Jokowi mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada 17 April 2019.
Menurutnya, pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut memerlukan pembiayaan yang besar sehingga amat disayangkan bila masyarakat tak memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Sangat rugi besar kita kalau tidak menggunakan hak pilih kita. Pilihan kita akan menentukan masa depan bangsa ini,” ujar Jokowi.
Lebih jauh, pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan.
“Dengan suasan kondusif maka pembangunan dapat berjalan optimal,” tegasnya. (Adv/Rizath)
