Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Bitung

Distribusi Logistik Pemilu 2019 di Bitung Terhambat

×

Distribusi Logistik Pemilu 2019 di Bitung Terhambat

Sebarkan artikel ini

 

bitungmanadoterkini.com, BITUNG – Distribusi logistik Pemilu 2019 di Kota Bitung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalami hambatan. Khusunya untuk pendistribusian di 2 kecamatan yang ada di bagian kepulauan Lembeh, yaitu kecamatan Lembeh utara dan kecamatan Lembeh Selatan. Senin (15/04/2019).

Hal ini dikarenakan KMP Tude yang dikelola PD Bangun Bitung tiba-tiba dinyatakan rusak oleh Direktur PD Bangun Bitung, Yori Sakul hanya beberapa jam setelah KPU sudah melakukan pengepakan logistik ke atas empat truk.

Menurut Kasubag Keuangan dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung, Yuli Widiastuti, informasi KMP Tude mengalami kerusakan didapatkan sekitar pukul 23.15 Wita pada hari Minggu (14/04/2019).

“Padahal saya baru cek sekitar pukul 20.20 Wita, katanya KMP Tude ready untuk digunakan mengangkut logistik Pemilu 2019 ke Pulau Lembah. Tapi, anehnya tiba-tiba dinyatakan rusak,” kata Yuli.

Dengan informasi tersebut, Yuli mengaku kelabakan dan panik karena sesuai aturan, untuk pembatalan angkutan logistik Pemilu minimal tiga hari sebelum hari H pendistrubusian. Bukan hanya dalam hitungan jam.

“Saya laporkan ke Ketua KPU soal KMP Tude yang tiba-tiba dinyatakan rusak dan dibantu jajaran Polres serta TNI, kami mengecek langsung ke lokasi apa betul kapal itu tidak bisa digunakan atau bagaimana,” katanya

Dari hasil pengecekan, rupanya memang KMP Tude tidak bisa digunakan alias rusak kendati baru beberapa hari turun dari Dok PT IKI untuk melakukan perbaikan.

“PD Bangun Bitung tidak profesional dan kami harap apa yang dilakukan Direktur PD Bangun Bitung bisa dipertanggungjawabkan karena ini bisa dikategorikan menghambat tahapan Pemilu dan ancamannya pidana,” katanya.

Sementara itu, Yori saat dikonfirmasi membenarkan jika KMP Tude mengalami kerusakan pada bagian mesin dan sementara dalam perbaikan.

“Memang ada kerusakan di bangian mesin dan setelah dibongkar ada sperpart yang harus diganti,” kata Yori.

Yori tidak menampik jika pihaknya telah menyanggupi untuk mengangkut logistik Pemilu ke Pulau Lembeh, namun dirinya tidak menyangka jika pada bagian mesin ada yang tiba-tiba mengalami kerusakan hingga butuh perbaikan.

“Kami akan upayakan untuk menyelesaikan perbaikan hari ini, tapi masalah ini sudah kami sampaikan ke KPU agar mencari alternatif lain untuk mendistribusikan logistik atau tetap menunggu KMP Tude selesai diperbaiki,” pungkasnya

Ditanya soal KMP Tude yang baru turun dok, Yori juga mengakuinya, namun menurutnya selama di dok tidak dilakukan pemeriksaan mesin dan hanya perawatan biasa saja.

“Di dok tidak dilakukan pemeriksaan mesin, makanya baru ketahuan setelah diperasikan beberapa hari,” katanya. (REFLY)