Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Ekonomi dan Bisnis

Jumlah Penunggak Iuran BPJS di KC Manado Capai 30 M

×

Jumlah Penunggak Iuran BPJS di KC Manado Capai 30 M

Sebarkan artikel ini

IMG-20190417-WA0002manadoterkini.com, SULUT – Pejabat Pengganti Sementara (PPS) Kepala Cabang Manado BPJS Kesehatan Angla Pelealu menegaskan, tunggakan iuran peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan KC Manado mencapai Rp 30. 287.556.472 (30 miliar).

Tunggakan itu berasal dari segmen peserta mandiri dari 104.595 peserta.

Jumlah itu terdiri dari Kelas I 18.097 peserta dengan jumlah tunggakan Rp. 5.439.040.068, Kelas II 20.277 peserta dengan jumlah tunggakan Rp. 6.058.506.451, Kelas III 66.231 peserta dengan jumlah tunggakan Rp. 104.595.

Sementara untuk kapitasi dan tagihan klaimnya oleh BPJS Kesehatan yang dilakukan KC Manado untuk pembayaran rumah sakit sebesar Rp. 198.035.302.527.00.

Hutang klaim jatuh tempo BPJS Kesehatan kepada rumah sakit tersebut untuk pnayaran sepanjang Bulan April 2019 khusus di wilayah kerja Kantor Cabang Manado melingkupi 6 Kabupaten/Kota yaitu Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud, yang terdapat 233 FKTP untuk kapitasi dan 39 FKRTL.

Hal itu disampaikan Angla Pelealu didampingi Kabid SDM dan Komunikasi Publik Ivana Umboh SH, pada jumpa pers di kantor BPJS Teling Manado, Selasa (16/04/2019).

Angla juga mengatakan, dengan dibayarnya hutang klaim jatuh tempo oleh BPJS Kesehatan kepada fasilitas kesehatan, diharapkan pihak fasilitas kesehatan juga bisa melakukan kewajibannya sesuai dengan yang tertuang dalam regulasi.

Dikesempatan ini dia berharap agar pihak RS dapat kian lebih optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para pasien anggota JKN-KIS.

”Kami selalu berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan yang melayani peserta JKN-KIS untuk memberikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi, sebagaimana yang diatur dalam regulasi yang ditetapkan pemerintah. Dengan demikian diharapkan masyarakat semakin yakin bahwa program ini akan terus berlangsung, rumah sakit menjadi Iebih tenang dan tenaga kesehatan merasa nyaman,” harap Angla.

Angla juga menginformasikan bahwa Program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan selain memberikan jaminan layanan kesehatan yang berkualitas, juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan industri kesehatan dan penciptaan lapangan kerja. la mengatakan, apabila terdapat kekurangan, hendaknya dapat diperbaiki bersama-sama.

Menurutnya, jangan sampai ada diskriminasi pelayanan yang bersifat kasuistis, Ialu digeneralisir, sementara sangat anyak peserta JKN-KIS yang terlayani dengan baik.

“Kedepannya, semoga pemerintah akan terus menjaga sustainabilitas Program JKN-KIS ini dan pelayanan kepada masyarakat akan terus diperbaiki. Kami berterima kasih kepada penyedia layanan (provider) sekaligus mohon maaf serta apresiasi atas kerja sama, pengertian dan kesabarannya selama ini,” imbuh Anga.

Turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan ini Richard Lasut Kabid Penagihan dan Keuangan dan dr. Selvy Kapoh Kabid Penjaminan dan Manfaat. (*/Rizath)