Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Edukasi dan Religi

Lomba Taman Paskah Warnai Kemeriahan Paskah Bethesda Taas

×

Lomba Taman Paskah Warnai Kemeriahan Paskah Bethesda Taas

Sebarkan artikel ini

 

 

manadomanadoterkini.com, MANADO – Semarak paskah turut dirayakan GMIM Bethesda Taas. Momen memaknai kebangkitan Yesus Kristus ini diwarnai berbagai perlombaan.

Mulai dari Lomba Kebersihan, Taman Paskah hingga Selebrasi Paskah dan Pawai Obor sekaligus penampilan Drama Treatikal yang dipertontonkan Jemaat yang memiliki 19 Kolom ini.

Untuk Lomba Taman Paskah dan Kebersihan, Juara 1 digenggam Kolom 2. Kemudian Juara 2 Kolom 3, Juara 3 Kolom 8 dan Kolom 18 dan Juara 4 Kolom 9.

Sementara, Selebrasi Paskah dan Pawai Obor, Juara 1 Kolom 18, Juara 2 Kolom 8, Juara 3 Kolom 12 dan Juara 4 Kolom 2.

Selama perlombaan, Panitia Hari Raya Gereja (HRG) yang diketuai Sym Bengky Poli, melibatkan 4 Pendeta yang ada di GMIM Bethesda Taas sebagai juri.

manado
Foto: Penyerahan hadiah kepada Kolom 2, yang diserahkan oleh Ketua PKB Pnt Steven Liow didampingi Ketua BPMJ Pdt Janny Tewu dan Ketua Panitia HRG Sym Bengky Poli.

Sebelum pengumuman perlombaan, diawali ibadah Paskah yang dipimpin oleh Ketua BPMJ Bethesda Taas Pdt Janny Tewu, Minggu (21/4). Ia membacakan perikop Yohanes 20:1-10. Dimana, secara harafiah mengisahkan Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus dan menemukan bahwa batu telah diambil dari kubur, kemudian berlari menemui Petrus dan murid yang lain dan mengatakan bahwa Tuhan telah diambil orang dari kubur-Nya. “Hal ini menjadi awal berita tentang kebangkitan Yesus,”katanya dihadapan Jemaat.

“Dalam hubungan dengan peran perempuan, ternyata ada persamaan data antara kitab Injil Yohanes dan kitab Injil yang lain (Injil synoptis).

Menurut Tewu, kedua Injil itu memang berbeda penulis namun sama isinya.

“Memang kita tidak akan menyoroti perbedaan dari kitab-kitab ini, melainkan melihat bahwa berita tentang peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus itu bermula dari kesaksian Maria Magdalena dan perempuan-perempuan yang lain,” pungkasnya.

“Secara nasional kita juga sedang memperingati Hari Kartini sebagai Hari Emansipasi Wanita Indonesia, namun saya bukan menyoroti masalah gender, namun peran wanita yang pada zaman itu dianggap kelas dua setelah laki-laki namun dipercayakan Allah melihat pertama kali kubur Yesus yang kosong dan pertama kali menyaksikan kebangkitan Yesus,” tutur Tewu.

Lanjutnya, kebangkitan Yesus atau Paskah merupakan puncak dari rencana penyelamatan Allah bagi manusia dan dunia ciptaan-Nya.

“Kebangkitan Yesus adalah penggenapan nubuatan yang harus menjadi peringatan keselamatan oleh semua orang percaya,” paparnya.

Tewu juga menjelaskan tentang simbol telur dalan perayaan Paskah yang sering kita temui dimana saja.

“Bahwa telur memberikan kehidupan atau merupakan simbol kehidupan yang baru,” ucapnya. (*/Rizath)