manadoterkini.com, SULUT – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soeprejo Mokoagouw siang ini Jumat, (31/5/2019) menemui Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Kantor Gubernur Sulut.
Saat dicegat wartawan Yasti mengaku tidak ada agenda politik yang dibicarakan terkait Pilkada, hanya saja kepada wartawan, Yasti akui ada beberapa masalah penyebab disclaimer (tanpa opini) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kepada wartawan Yasti menuturkan ada beberapa penyebab bahwa selama dua tahun terakhir Kabupaten Bolmong masih menyandang predikat disclaimer terhadap pengelolaan keuangan daerah.
Permasalahan aset menjadi batu sandungan Kabupaten Bolmong tak mendapat opini WTP dari BPK namun sebaliknya, disclaimer. Terkait hal itu, Yasti menuding mantan-mantan pejabat menjadi penyebab Bolmong tak dapat WTP.
“Ada juga aset-aset yang masih ditangan mantan-mantan pejabat yang belum dikembalikan sampai hari ini,” tegas Yasti.
Selain faktor mantan pejabat, ada faktor lain yang juga menghambat raihan Opini WTP, seperti banyak sekolah yang sudah berubah jadi rumah.
Yasti menjelaskan, zaman dahulu, sejumlah warga menghibahkan tanah ke pemerintah untuk dijadikan sekolah tanpa surat, menggunakan anggaran pemerintah untuk membangun sekolah di atas tanah itu, setelah pemekaran, kata dia, sejumlah pihak yang mengaku anak cucu pemilik tanah membantah ada hibah. Mereka kemudian mengambil tanah itu, mengubah sekolah jadi rumah.
“Itu persoalannya. Masalahnya cuma aset,” kata Yasti. (Rizath)
