Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Bupati Minsel Dampingi Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat

×

Bupati Minsel Dampingi Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, AMURANG-Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu SE bersama Wakil bupati (Wabup) Franky Donny Wongkar SH bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Donkambey SE dan Buoati/Walikota se- Sulut mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat Sulut sebanyak 2000 sertifikat gratis di Gubernuran Bumi Beringin Manado pada Kamis (4/7) siang.
Dalam acara ini, Presiden menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat kepada ribuan warga Sulut penerima yang berasal dari wilayah Sulut termasuk warga Minsel.
“Coba sertifikatnya diangkat tinggi-tinggi agar kelihatan semua sertifikat sudah diserahkan dan tidak ada pengibulan,” kata Presiden yang langsung disambut masyarakat dengan mengangkat sertifikatnya masing-masing.
Presiden menjelaskan, sertifikat ini sangat penting. Apalagi sekarang ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki tanda bukti hukum atas tanah mereka. Hal tersebut menimbulkan banyaknya sengketa pertanahan yang terjadi di masyarakat.
“Setiap ke daerah saya sering mendengar keluhan soal sengketa tanah dan lahan. Baik masyarakat dengan mmsyarakat, masyarakat dengan pemerintah ataupun masyarakat dengan perusahaan,” katanya.
Untuk seluruh Indonesia, pada tahun 2017 pemerintah menargetkan penerbitan sertifikat sebanyak 5 juta sertifikat, tahun 2018 sebanyak 7 juta sertifikat dan tahun 2019 ini sebanyak 9 juta sertifikat. Tahun 2023 mendatang, Presiden menargetkan sertifikat di Sulut seluruhnya rampung.
Tidak lupa, Presiden berpesan kepada masyarakat yang telah menerima sertifikat agar berhati-hati dalam menggunakannya sebagai jaminan bila akan meminjam uang di bank. Presiden berharap masyarakat dapat menggunakan sertifikat tersebut dengan sebaik-baiknya dan telah melalui perhitungan atau kalkulasi yang matang.
“Tolong pinjamannya digunakan untuk modal kerja, modal usaha dan modal investasi. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang berbau kenikmatan seperti beli mobil atau motor, yang dibelikan sepeda motor atau mobil dari keuntungan saja, bukan dari pinjaman,” pesan Presiden.
Presiden juga berharap agar masyarakat menyimpan dan menjaga sertifikat terebut dengan baik. Caranya dengan diberi plastik dan difotokopi sebelum disimpan di lemari. Alasannya agar sertifikat tersebut tidak rusak ketika rumah bocor dan ada fotokopinya bila yang asli hilang.(dav)