Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
LifestyleManado

Siapa Dibalik Logo Manado Fiesta?

×

Siapa Dibalik Logo Manado Fiesta?

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, MANADO – Banyak yang tidak tahu siapa dibalik desian logo Manado Fiesta yang belakangan terpampang di media online, cetak maupun elektronik.

manadoLogo event akbar Manado Fiesta ini adalah Tenaga Harian Lepas (THL) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkot Manado, Marcello Luis Wuisan.

Desainer grafis profesional yang kini bekerja sebagai bagian dari keluarga besar Cerdas Command Center, tak pernah sekalipun ia merasa memiliki sendiri logo itu, padahal sebetulnya itu adalah Hak Cipta yang dilindungi dengan undang-undang.

Meski kami sempat bersitegang dengan pihak lain saat karyanya dijadikan ikon batas kota dan produksi kaos dengan label bisnis di sebuah pusat pertokoan. Ia berpendapat, menghasilkan karya dan produk desain yang diakui publik dan pengguna lainnya jauh melebihi seremoni dan nilai tertentu dari sebuah penghargaan.

manadoAkankah nanti karyanya terpatri bersama dengan Peraturan Daerah Manado Fiesta? Apakah ekspektasi kami tentang pengakuan publik terhadap karyanya yang berkelas menjadi kenyataan? Apakah tahun ketiga ketika karyanya mendunia bersama Yang Mulia para Duta Besar, KRI Dewa Ruci, TVRI, dan Bloomberg, mencapai puncak pengakuan. Apakah Ibu Correta Kapojos dan Event Organizer menyiapkan surprise untuknya?

Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu bukan prioritasnya. Yang ia tahu, beri yang terbaik untuk Manado Cerdas untuk sukses ketiga iven Manado Fiesta.

manadoBerikut tulisan Kepala Seksi Franky Mocodompis terkait desainer Logo Manado Fiesta tersebut:

MENGENAL DESAINER LOGO MANADO FIESTA : PENGGEMAR KOPI, FANS LIVERPOL, HINGGA PENYAYANG IBU

Stylish, humble, sekaligus cuek. Kesan itu begitu kuat ketika pertama bertemu dengannya, jelang akhir tahun 2016. Kesan kuat itu berubah drastis ketika uji kompetensi menjadi THL Dinas Kominfo. Profesional dan Berkelas. Dua kata ini barangkali dapat menjadi gambaran yang tepat saat tangan kanannya menyentuh mouse keyboard dan mengoperasionalkan aplikasi grafis. Saya dan KaBid Aptika, Heintje Lombone bersama Sekretaris Dinas Kominfo, Soleman Montori, dibuatnya terperangah karena karya grafisnya yang sangat jauh melampaui ekspektasi kami.

Ketika duet Manado Cerdas, Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan, mencetuskan iven Pariwisata Manado Fiesta awal 2017, tangan kanan, otak, dan kreativitasnya seperti menjadi anugerah bagi kami di Dinas Kominfo. Saya meyakini betul, Pak Kadis Erwin Kontu yang hijrah dari Bitung, akan setuju kalau hasi karyanya disebut Masterpiece grafis Pemkot Manado. Ikan Coelacanth Manadoensis, simbol sejarah peradaban, berhasil menginspirasinya untuk diutak-atik, didesain, dan dikaryakan menjadi branding Manado Fiesta. Tak hanya mendesain, ia ternyata piawai mengabstraksikan filosofinya. Dari 7 iven pariwisata yang dilukisnya pada ekor, huruf-huruf pada kata Manado, permainan warna, bentuk grafis pada sirip, kepala ikan, dan keseluruhan gambar ikan, semuanya dikemas dalam balutan kalimat cerdas. ‘Pak, kalu dorang rubah sadiki jo depe komponen, itu logo pe makna somo nda sama deng depe filosofi,’ ujarnya saat kami berdiskusi ketika masterpiece itu diplagiatkan dan dibisniskan. Tahun ini, Masterpiecenya untuk ketigakalinya membanjiri berbagai media publikasi. Media online, cetak, elektronik, hingga media luar ruang. Yang agak berbeda di tahun ketiga, fans berat Liverpool yang memenangkan Liga Champion Eropa musim 2018/2019, di ruang kerjanya yang artistik meski berseliweran sachet dan kemasan kopi, ia sering kedapatan lebih santai dan kerap kali beristirahat.

Saat ditanya, ia hanya berujar, ‘Pak, kita lelah karena pulang bale kampung urus mama ada saki!’. Ah, ternyata otak kananmu berimbang dengan sisi kirinya. Tak sekadar kreatif, pecinta kopi, dan penggemar Mohamed Salah, tapi dirimu sungguh anak berbakti penyayang ibu. Sungguh berbahagia istri dan keluarga kecilmu, punya ayah yang diberkati”.(aldi)