manadoterkini.com, AMURANG – Tahapan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dalam waktu dekat ini akan segera memang dimulai.
Pilkada yang nanti digelar pada tahun 2020 nanti, telah mendorong sejumlah figur berbagai latar belakang, baik langsung atau tidak langsung memplokamirkan diri mereka, akan maju sebagai kandidat Calon Bupati Minsel periode 2020 – 2025.
Para tokoh publik Minsel yang berpeluang maju saat ini kian ramai dibahas masyarakat diseentero Kabupaten Minsel.
Mereka adalah Franky Donny Wongkar SH (FDW), Michaela Elsiana Paruntu (MEP), Asiano Gemmy Kawatu (AGK), Verna GM Ingkiriwang (VGMI), Ricky Stanley Toemanduk (RST), Royke Sondakh (ROSO), Ramoy Markus Luntungan (RML) dan Michael Fanny Pangkey (MFP).
Kedelapan tokoh ini, sudah menyeruak di blantika isu politik sebagai para kader yang sudah mendeklarasikan diri secara personal akan maju sebagai kandidat Calon Bupati Minsel.
Peta politik atas peluang majunya delapan figur ini, memang berbeda-beda. FDW menjabat Sekretaris PDIP Sulut yang juga Wakil Bupati Minsel ini sukses merebut 10 kursi di DPRD Minsel, memang lebih leluasa dengan fraksi utuh untuk mencalon pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada nanti. Namun, apakah FDW sendiri akan diusung sebagai Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati PDI-P, bukan sebuah masalah. Sebab dengan 10 Kursi di DPRD Minsel, sudah memenuhi syarat menjadi partai penggusung tanpa harus koalisi.
Berikutnya adalah Franky Donny Wongkar SH (FDW). Figur yang menjabat Sekretaris PDI-P Sulut ini, sudah menyatakan kesiapan secara bulat akan maju sebagai Calon Bupati.
Michaela Elsiana Paruntu (MEP) juga, sebagai figur yang sudah melakukan tebar senyum politik ratusan baliho disudut-sudut pelosok Minsel, untuk merebut elektabilitas dukungan rakyat. Wajar saja sosok Ketua PMI Minsel yang juga Ketua Remaja Sinode GMIM ini melakukannya. Sebab MEP sendiri sudah dipastikan akan di usung Partai Golkar sebab Kakaknya Christiany Eugenia Paruntu SE saat ini menjabat Bupati Minsel sekaligus Ketua DPD I PG Sulut dan Ketua DPD II PG Minsel.
Sementara figur Asiano Gemmy Kawatu (AGK) merupakan birokrat asli asal Minsel yang saat ini menjabat Asisten III dan Kepala BPKAD Pemprov Sulut ini juga secara bulat telah menyatakan sikap akan maju sebagai kandidat calon Bupati Minsel.
Sosok Ricky Stanley Toemanduk (RST) memang bernasib sama dengan AGK yang tidak memiliki afilisasi politik langsung dalam Partai peserta Pemilu. Namun status ini tidak membuat RST yang merupakan birokrat senior Pemprov Sulut ini tidak patah semangat. Diapun sudah intens sama seperti yang aktif turun bersosialisasi diri dengan masyarakat.
Sementara wajah pendatang baru VGMI, tampaknya kian gesit bersosialisasi diri untuk meraup dukungan public. Politisi Partai Demokrat yang saat ini menjabat anggota DPR-RI ini, kabarnya sudah membentuk tim pemenangan dan sudah memasang baliho dirinya diberbagai sudut desa di Minsel, tentunya VGMI sebagai nilai tawar koalisi bagi dirinya untuk memuluskan langkah sebagai kandidat Calon Bupati.
Selain 5 figur itu, rupanya RML juga merupakan figur yang disebut-sebut bisa menjadi kandidat Kuda Hitam dalam bursa Calon Bupati Minsel. Meski saat ini beredar isu bahwa RML akan diusung sebagai Calon Wakil Bupati, namun peluang dicalonkan dikursi papan satu, masih terbuka lebar.
Elektabilitas dukungan bagi sosok mantan bupati Minsel ini, disebut-sebut menjadi pilihan alternatif oleh sejumlah Partai untuk dicalonkan sebagai Calon Bupati. Peluang politik ini punya nilai variabel jika memungkin tawaran Partai Gabungan yang ingin merebut kemenangan di Pilkada Minsel.
Selain figure alternatif di bursa calon Bupati Minsel, sosok Royke Sondakh (ROSO) juga kemungkinan bernasib sama. ROSO secara personal tidak berniat maju dibursa Pilkada Minsel. Namun warga Minsel mendukung Ketua Kadin Minsel yang saat ini menjabat sebagai salah satu pimpinan di PT Freport Indonesia ini sebagai figur alternatif bahkan dirinya bakal maju melalui perorangan atau independent sebagai Calon Bupati.
Eletablitas Michael Fanny Pangkey (MFP), memang cukup istimewa, memang MFP berpeluang jadi calon alternatif bagi partai gabungan ataupun independent.
Ke-delapan figur ini memang sangat berpeluang mencalonkan dan dicalonkan oleh Partai dalam bursa Pilkada Minsel tahun 2020. Hingga saat ini, masih belum ada satupun figur yang tertarik dengan jalur pencalonan perorangan atau independent. Kita tunggu saja nanti, siapa yang berhasil merebut hati partai penggusung dalam tahapan Pilkada Minsel yang sedang dikerjakan oleh KPUD Minsel.(David Masengi)
