manadoterkini.com, AMURANG-Ambisi besar diusung PDI-P untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sebagai partai yang merebut kursi 10 kursi untuk DPRD Minsel pada Pilcaleg lalu sebagai skala prioritas. Dengan keunggulan suara, Moncong Putih optimis lebih berpeluang merebut top eksekutif Kabupaten paling Selatan di Minahasa.
Kubu Banteng dan Beringin sebagai pendulang kursi dominan di pileg 2019 penuh keyakinan. Bukan sesuatu yang mustahil menurut mereka, bila menguasai Pilkada Minsel nanti. “Dapat dilihat saat pileg April lalu, kami menampung 10 terbanyak. Lepas dari itu, potensi ke Pilkada bukan mustahil kader moncong putih lebih berpeluang,” kata politisi PDIP Minsel Boy Tumiwa.
Lanjut Dia, arah ke situ amat memungkinkan. Namun keputusan partai dengan mekanisme yang ada harus jadi patokan. Lumowa tidak mau mendahului penetapan partainya ke depan. Apalagi tahapan penyelenggaraan belum digulir KPUD. “Tetap bersabar. Yang pasti kami sebagai kader sangat mendukung penuh,” tuturnya.
Target untuk mengincar posisi Bupati sempat dilontarkan politisi PDI-P Sandra Rondonuwu SH. Tak hanya itu, Banteng Sulut bahkan membidik sapu rata seluruh pilkada di wilayah bumi Nyiur Melambai pada 2020 nanti. “Berdasarkan dengan hasil pileg, Pilkada serentak 2020 PDI-P targetkan sapu rata. Sama halnya juga dengan Pilkada Minsel. Kita di Minsel tanpa koalisi. Kalau ada yang ingin bergabung silahkan. Tapi kita mengusung sendiri bisa,” ungkapnya.
Proses pengusungan paslon menurutnya tetap akan mengacu dari aturan dan mekanisme partai.
“Khusus untuk pilkada Minsel nanti ada tahapannya. Pertama mendaftar di Dewan Pimpinan Cabang (DPC), kemudian wawancara di DPD, kemudian melakukan fit and proper test di Jakarta. Nanti Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang memutuskan. PDI-P punya mekanisme tersendiri. Dan itu wajib diikuti,” tandasnya.(dav)
