manadoterkini.com, AMURANG – Peringatan gelombang tinggi atau rough sea, yang masih berpeluang terjadi di wilayah perairan Amurang, perlu mendapat perhatian khusus bagi para nelayan.
Hal ini diungkapkan Kepala badan (Kaban) BPBD Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Ruddy Tumiwa kepada manadoterkini.com.
Mantan Kepala Dinas PUPR Minsel ini mengatakan, Minsel merupakan daerah rawan.
“Pantauan BMKG, wilayah yang paling terdampak adalah Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Sulawesi, Laut Maluku dan Pesisir Selatan Sulut tepatnya Kabuten Minsel. Sehingga ini perlu menjadi perhatian serius,” jelasnya
“Memang sesuai perkiraan kita telah melewati periode puncak yang terjadi sejak 26 hingga 28 Agustus. Namun perlu juga waspada sebab tanggal 29 masih berpeluang terjadi angin kencang, meski nantinya akan mulai menurun secara bertahap,” singkatnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE berharap, agar nelayan yang ada untuk waspada. “Kalau bisa, hentikan dulu aktifitas melaut sementara. Sebab dengan kondisi cuaca seperti ini, justru akan membahayakan nyawa,” ucapnya.(dav)
