manadoterkini.com, TONDANO – Kabupaten Minahasa dipercaya Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia untuk menjadi tuan rumah Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tahun 2019.
Mematangkan persiapan agenda tersebut, dilangsungkan rapat yang dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Minahasa Dr Denny Mangala MSi di ruangan Sekretaris Daerah pada Selasa 3/9 tadi.
Dalam rapat yang dihadiri oleh perwakilan Kemenpora RI yakni Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Arif M Iqbal, Mangala mengapresiasi Kemenpora yang sudah mempercayakan Provinsi Sulawesi Utara khususnya Kabupaten Minahasa sebagai tuan rumah pelaksanaan JPI tahun 2019. “Pemerintah Kabupaten Minahasa tentu memberikan dukungan penuh demi terlaksananya dan suksesnya kegiatan yang berskala nasional ini,” ujar Mangala.
“Pelaksanaan JPI ini bertepatan dengan rangkaian kegiatan sampai acara puncak untuk memeriahkan dan memperingati hari jadi Minahasa ke-591 pada 5 November nanti,” sambungnya.
Sementara itu Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Arif M Iqbal mengungkapkan terima kasih atas sambutan dan dukungan Pemerintah Kabupaten Minahasa demi terlaksananya JPI tahun 2019 ini. Menurutnya, agenda ini merupakan prioritas nasional Kemenpora RI.
Karena itu, kedatangan pihaknya di Minahasa untuk peninjauan lapangan dan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten. “Rencananya untuk acara pembukaan pada tanggal 1 November 2019, didalamnya ada pawai budaya yang akan menampilkan parade peserta JPI lengkap dengan baju adat asal daerahnya masing-masing dilanjutkan dengan welcome dinner,” kata Arif.
Lanjutnya, rangkaian kegiatan lainnya, yaitu pentas seni dan budaya, peninjauan pameran (Stand) dengan menampilkan tampilan lokal dari daerah asal, pengangkatan eceng gondok, seminar kebangsaan, study tour mengelilingi tempat wisata/tempat bersejarah di Kabupaten Minahasa. “Sampai acara penutupan pada tanggal 5 November yang bertepatan dengan acara puncak HUT Minahasa sampai pada penutupan pameran pembangunan,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut membahas mulai dari registrasi, teknis penjemputan, kedatangan pendamping dan 500 Peserta dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia. Para peserta akan berkemah di area Stadion Maesa Tondano dan untuk pendamping akan disiapkan akomodasi di sekitar Tondano Raya. Dibahas pula tentang kesiapan untuk panggung utama, tenda-tenda, konsumsi, MCK, keamanan, dan pengaturan lalulintas. (fis)
