Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Jadi Mentor, Walikota GSVL Apresiasi PANADA-LINI

×

Jadi Mentor, Walikota GSVL Apresiasi PANADA-LINI

Sebarkan artikel ini
Walikota GSVL
Walikota GSVL menjadi mentor PANADA-LINI

manadoterkini.com, MANADO – Pemkot Manado terus melakukan inovasi terhadap pelayana public berbasis teknologi dan informasi. Salah satunya PANADA-LINI (Portal Analisis Data Lintas Instansi) yang dibangun DR. Lini Tambajong, M.Si, Kaban Bapelitbangda Kota Manado, dalam materi proyek perubahan Diklat PIM 2, BPSDMD Provinsi Banten di Pandeglang, Rabu (04/09) hari ini.

Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, memberikan support dan apresiasi terhadap rancangan proyek perubahan Kaban Bapelitbangda Kota Manado, yang merupakan pengembangan aplikasi Panada berbasis spasial yang dikembangkan Pemerintah Kota Manado kini berkembang dalam berbagai fitur dan multiplikasi pemanfaatan. “Aplikasi Panada Lini kedepannya, dapat menjadi solusi Manado menjadi kota layak huni,” ujar Walikota.

Sementara itu, Kaban Bapelitbangda Kota Manado, Selesai presentasi Rancangan Proyek Perubahan di BPSDMD Banten, menyampaikan terimakasih kepada Walikota sudah bersedia menjadi mentor dan hadir tepat waktu di Pandeglang.

“Judul Proyek Perubahan Model Standar Pelayanan Perkotaan Kota Manado menggunakan PANADA-LINI (Portal Analisis Data Berbasis Peta-Lintas Instansi). Semoga 2 bulan kedepan aplikasi ini jadi dan siap disimulasikan pada ujian akhir bulan November,” ujar Kaban.

Ditambahkannya, Panada-lini adalah suatu model SPP yang tersistem dalam Portal Analisis Data berbasis Peta lintas instansi sebagai alat untuk mengukur penyediaan layanan perkotaan apakah sudah bisa dikategorikan sebagai Kota Layak Huni.

“4 Standar dan 29 Pelayanan Perkotaan akan diformulasikan dalam portal big data, dipetakan penyebaran infrastrukturnya dan dianalisis,” kata Lini.

Lanjut, Kaban Bapelitbangda Kota Manado ini, hasil analisis SPP akan menghasilkan SPP manakah yang masih ada gap. Misalnya, pemenuhan Air minum baru 67 % yg terlayani, maka masih ada 33 % yg harus dipenuhi oleh kota untuk pemenuhan pelayanan. Dimana saja yang belum terlayani, bisa dilihat dalam aplikasi panada.

“Di Panada Lini nantinya bisa dilihat berapa kebutuhan untuk Kota Manado dan berapa yang sudah terlayani. Sehingga pengusulan kegiatan perangkat daerah tepat sasaran,”ucapnya. (ald)